Bisnis e-Grocery Makin Segar di Masa Pandemi, Ini Alasannya

Dewi Andriani
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 10:32 WIB
Ilustrasi/PYMNT
Ilustrasi/PYMNT
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi katalis bagi pertumbuhan bisnis digital online, seiring dengan makin banyaknya konsumen yang beralih membeli berbagai kebutuhan secara online, tak terkecuali dalam berbelanja produk pangan.

Tak heran bila makin banyak startup yang menawarkan produk-produk pangan segar kepada masyarakat, salah satunya Segari (PT Sayur Untuk Semua) yang didirikan oleh Yosua Setiawan (CEO), Farand Anugrah (COO), dan Frandy Ramadhan (CTO).

Sebelum mendirikan Segari, Yosua sempat bekerja di Boston Consulting Group dan Traveloka sedangkan Farand Anugerah yang pernah bersekolah dari Harvard Business School, memiliki pengalaman di Grab Indonesia. Sementara itu, Farandy Ramadhana sebelumnya pernah bekerja sebagai software engineer di Amazon, Google, dan Moka.

Platform yang baru saja diluncurkan pada 2020 lalu ini menghadirkan  berbagai produk bahan makanan segar termasuk buah-buahan, sayuran, daging, dan kebutuhan sehari-hari yang didapatkan langsung dari petani lokal.

Berdasarkan suvei yang dilakukan oleh tim Segari, saat ini masih banyak masyarakat yang berbelanja ke pasar atau supermarket untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari. Sebab, belum sepenuhnya masyarakat percaya dengan penjualan produk segar secara online karena masih ada kekhawatiran terkait kualitas dan kesegaran produk.

CEO Segari Yosua Setiawan mengatakan rantai distribusi pertanian merupakan salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen.

Untuk itulah, Segari hadir menyederhanakan rantai distribusi pangan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan komunitas sebagai mitra dalam penjualan dan distribusi yang lebih efisien.

 “Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual,” ujarnya.

Guna mengakses berbagai produk Segari, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, hingga makanan pokok, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung melalui situs web atau aplikasi Segari.

COO Segari Farand Anugrah mengatakan kebanyakan produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran sehingga tidak lagi masuk kategori Grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar.

Namun, hal ini yang kemudian menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Segari untuk menghadirkan produk segar berkualitas yang langsung sampai ke tangan konsumen 15 jam setelah dipanen sehingga kualitasnya benar-benar terjaga.

“Jaminan kesegaran terbaik yang kami tawarkan untuk menjawab kekhawatiran ini mendapat banyak respon positif pelanggan,” ujarnya

Sebagian besar sumber produk segar Segari didapatkan langsung dari para mitra petani di Jawa dan Sumatera. Melalui desentralisasi gudang dan jaringan mitra penjualan, Segari memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat, kualitas produk yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah yang bisa dinikmati pelanggan.

Di sisi lain, berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil.

Tak hanya itu, Segari juga memberi kesempatan penghasilan tambahan bagi masyarakat dengan bergabung menjadi Mitra Segari. Melalui program Mitra Segari, masyarakat khususnya ibu rumah tangga serta pelaku UMKM berpeluang membuka usaha supermarket online dari rumah, hanya bermodalkan smartphone dan WhatsApp.

“Mitra Segari juga mendapatkan bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usaha,” tuturnya.

Dengan berbagai kemudahan dan inovasi yang terus dilakukan, Segari bertumbuh dengan sangat cepat dan telah menjadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan produk segar.Terbukti, jumlah pelanggan dan pendapatannya pun bertumbuh naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper