China Telecom Mau Garap Bisnis Data Center di RI, Ini kata Kemenkominfo

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:59 WIB
Ilustrasi data center. /watblog.com
Ilustrasi data center. /watblog.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyambut positif kabar mengenai masuknya China Telecom ke bisnis pangkalan data (data center) Indonesia.

Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan kehadiran pelaku usaha pangkalan data  dari luar negeri menjadi bukti kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi baik, meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

“Iklim investasi Indonesia tetap kondusif, sehingga mengundang ketertarikan pelaku usaha luar negeri,” kata Dedy kepada Bisnis, Selasa (19/10/2021).

Dedy juga berharap kehadiran pelaku industri pangkalan data asal luar negeri, mampu bekerja sama (co-exist) dengan pelaku industri dalam negeri untuk dapat memberikan beragam alternatif layanan bagi masyarakat. 

Kerja sama, sambungnya, dapat meningkatkan kualitas layanan, serta turut berkontribusi dalam memajukan kegiatan perekonomian Indonesia.

Adapun mengenai perizinan usaha China Telecom, kata Dedy, perizinan usaha pangkalan data di Indonesia diproses oleh Kementerian Perindustrian sesuai Peraturan Menteri Perindustrian No.9/2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan/atau Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Perindustrian. 

“Kemenkominfo melakukan pengawasan penyelenggaraan kegiatan usaha Pusat Data sesuai amanat peraturan perundang-undangan,” kata Dedy.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Sekjen Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO) Teddy Sukardi mengatakan China Telecom bakal mengikuti jejak Amazon yang telah lebih dahulu masuk ke Indonesia. Pada November 2020, Amazon dikabarkan tengah membangun pangkalan data di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp40 triliun.

Teddy menduga China Telecom masuk ke Indonesia melalui kerja sama yang dijalin dengan mitra lokal.  Sebagai pemain pangkalan data terbesar di China -dengan jumlah lemari mencapai 430.000 lemari- pengalaman dan teknologi pangkalan data yang dimiliki China Telecom mumpuni. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper