Bisnis.com, JAKARTA - Quincus, perusahaan platform SaaS (software as a service) yang fokus dalam pemecahan masalah rantai pasok global, hari ini mengumumkan berakhirnya putaran pendanaan Seri B yang melambungkan valuasi perusahaan hingga lebih dari US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun.
CEO dan Co-founder Quincus Jonathan E. Savoir mengatakan pendanaan ini memungkinkan Quincus untuk mengakselerasi pertumbuhan perusahaan dengan berinvestasi pada upaya perluasan pasar dan pengembangan teknologi.
"Pendanaan ini diraih dalam jangka waktu sembilan bulan setelah Quincus menutup pendanaan Seri A pada Januari 2021," katanya dalam siaran pers, Kamis (30/9/2021).
Savoir menyebut, sejak awal tahun ini, Quincus telah mencatatkan pertumbuhan pada sektor pengiriman hingga 600 persen di 48 negara. Quincus juga terus menumbuhkan daya tarik terbaik bagi sumber daya manusia, pelanggan, dan volume transaksi gross.
Perusahaan, lanjutnya, hingga kini telah mencatatkan transaksi hingga lebih dari 70 juta pengiriman per bulan dan menganalisa sejumlah lebih dari 1,4 kuadriliun poin data.
"Terdapat sebuah peluang besar di sektor rantai pasok dan logistik, saat industri ini menjalani digitalisasi yang dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan global dan lokal, serta pandemi yang sedang berlangsung," ucapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini berbagai perusahaan merasakan urgensi untuk menawarkan layanan yang lebih baik dan lebih cepat guna memenuhi permintaan dari konsumen dan bisnis, sambil menjaga agar biaya operasional tetap efisien.
Terlebih lagi, terdapat kebutuhan mendesak untuk sebuah rantai pasok yang lebih ramah lingkungan karena faktor lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang telah menjadi prioritas utama bagi kebanyakan bisnis akhir-akhir ini.
"Quincus berada di posisi yang tepat untuk memberikan solusi yang relevan bagi segala jenis perusahaan, baik besar maupun kecil, guna mencapai sasaran rantai pasok mereka dengan aplikasi teknologi sederhana kami yang siap pakai," imbuh Savoir.
Sebagai informasi, Quincus berkantor pusat di Singapura dan memiliki kehadiran global di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Meksiko, Taiwan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Inggris.
Quincus kini hendak mengembangkan tim mereka hingga mencapai target lebih dari 400 karyawan guna mendukung operasional di kantor-kantor yang baru diluncurkan seperti Vietnam, Filipina, Thailand dan Timur Tengah, serta Meksiko pada akhir tahun ini. Perusahaan juga berencana untuk berekspansi ke pasar-pasar baru seperti Amerika Utara, Korea Selatan dan Jepang pada 2022.
Dalam hal investasi teknologi, Quincus akan meningkatkan penawaran pengiriman multi-mile dengan memperkuat visibilitas real-time dan platform optimisasi pembelajaran mesin (machine learning).
Investasi tersebut akan membantu Quincus membangun ekosistem rantai pasok yang lebih kuat dan terhubung, memungkinkan operator pengiriman, maskapai penerbangan, dan operator rantai pasok untuk mengoptimalkan dan mengangkut pengiriman mereka melalui jaringan multi-moda dalam tahap pengiriman baik awal (first-mile), menengah (mid-mile) dan terakhir (last-mile).