Bisnis.com, JAKARTA - NASA telah menguji fungsi Lucy, pesawat ruang angkasa pertama badan tersebut untuk mempelajari asteroid Trojan Jupiter yang sudah siap untuk diluncurkan pada Sabtu, 16 Oktober.
Lucy akan menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi asteroid ini. Dengan mempelajari asteroid ini dari dekat, para ilmuwan berharap untuk mengasah teori mereka tentang bagaimana planet tata surya kita terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu dan mengapa mereka berakhir dalam konfigurasi mereka saat ini.
"Dengan Lucy, kita akan mengunjungi delapan asteroid yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam 12 tahun dengan satu pesawat ruang angkasa," kata Tom Statler, ilmuwan proyek Lucy di Markas Besar NASA di Washington. "Ini adalah kesempatan fantastis untuk penemuan saat kami menyelidiki masa lalu tata surya kita yang jauh."
Pada 18 September, insinyur propulsi selesai mengisi tangki bahan bakar Lucy dengan sekitar 1.600 pon (725 kilogram) hidrazin cair dan oksigen cair, yang membentuk 40% dari massa pesawat ruang angkasa. Bahan bakar akan digunakan untuk manuver yang tepat yang akan mendorong Lucy ke tujuan asteroid sesuai jadwal, sementara panel surya – masing-masing selebar bus sekolah – akan mengisi ulang baterai yang akan menggerakkan instrumen pesawat ruang angkasa.
Meluncurkan pesawat luar angkasa hampir seperti mengirim anak ke perguruan tinggi – Anda telah melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk mempersiapkan mereka untuk langkah besar berikutnya sendiri,” kata Hal Levison , penyelidik utama misi Lucy, yang berbasis di Institut Penelitian Barat Daya di Boulder, Colorado.
Beberapa hari sebelum peluncuran, para insinyur akan menyalakan pesawat ruang angkasa Lucy sebagai persiapan untuk misi tersebut. Proses ini akan memakan waktu sekitar 20 menit.
"Pesawat ruang angkasa akan duduk dalam konfigurasi peluncuran dan tim teknik akan terus memantau kesehatan dan statusnya untuk memastikan Lucy siap untuk pergi," kata Jessica Lounsbury, insinyur sistem proyek Lucy di Goddard. "Dan kemudian hari peluncurannya."
Upaya peluncuran pertama Lucy dijadwalkan pada pukul 5:34 pagi EDT pada 16 Oktober. Hari itu, tim akan "dipanggil ke stasiun" pada pukul 1 pagi, yaitu saat semua orang diharapkan tiba di kontrol misi dan stasiun lain untuk memantau pesawat ruang angkasa dan menjalankan prosedur hitung mundur peluncuran penuh. Jika cuaca atau masalah lain apa pun melarang peluncuran hari itu, tim akan memiliki peluang peluncuran tambahan mulai hari berikutnya.
Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, adalah lembaga asal penyelidik utama untuk misi Lucy. Goddard menyediakan manajemen misi secara keseluruhan, rekayasa sistem, dan jaminan keselamatan dan misi. Lockheed Martin Space di Littleton, Colorado, membangun pesawat ruang angkasa. Lucy adalah misi ke-13 dalam Program Penemuan NASA. Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Huntsville, Alabama, mengelola Program Penemuan untuk Direktorat Misi Sains badan tersebut di Washington. Peluncuran ini dikelola oleh Program Layanan Peluncuran NASA yang berbasis di Kennedy.
