Telkomsel dan XL Axiata Menangkan Paket Proyek 4G untuk Desa 3T

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 27 September 2021 | 17:59 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo) mengumumkan pemenang pemilihan mitra kerja sama untuk layanan seluler 4G di 7.904 titik Base Transceiver Station (BTS) yang ada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Dari sembilan area paket kerja sama, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memenangkan paket delapan paket, sedangkan PT XL Axiata Tbk (EXCL) hanya memenangkan satu paket kerja sama.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan proses pemilihan Mitra Kerja Sama Operasional (KSO) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) pada program tersebut dilakukan dengan seksama selama 4 bulan.

Pemilihan dilakukan dengan memperhatikan karakteristik daerah 3T di antaranya adalah layanan seluler 4G yang disediakan merupakan layanan perintis di wilayah 3T yang belum mendapatkan jangkauan layanan 4G. Kedua, tingkat kepadatan penduduk di wilayah 3T yang rendah.

“Ketiga, kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan keterbatasan infrastruktur pendukung,” kata Johnny di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Johnny menambahkan proses seleksi ini sebagai tindak lanjut Program Konektivitas Digital 2021. Kompetensi utama dalam pemilihan adalah lisensi penyelenggaraan layanan jaringan bergerak seluler di Indonesia selama 10 tahun.

Dengan terpilihnya mitra kerja sama di sembilan area paket kerja sama, proses persiapan integrasi BTS secara bertahap dapat dilakukan dan BTS yang sudah dibangun dapat segera beroperasi memberikan layanan seluler 4G kepada masyarakat di wilayah 3T.

Adapun kesembilan area tersebut adalah, Area 1 meliputi Sumatra, Area 2 meliputi Nusa Tenggara, Area 3 meliputi Kalimantan, Area 4 meliputi Sulawesi, Area 5 meliputi Maluku, Area 6 meliputi Papua Barat, Area 7 meliputi Papua Tengah Barat, Area 8 meliputi Papua Tengah Utara, dan Area 9 meliputi Papua Timur Selatan.

Proyek pembangunan infrastruktur BTS 4G merupakan salah satu fokus Kemenkominfo dalam 2 tahun mendatang. Total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun adalah sejumlah 7.904 BTS 4G dan diproyeksikan akan selesai terbangun secara bertahap hingga akhir 2022.

Jumlah ini menggenapi 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau sinyal 4G. Sejumlah 1.209 desa/kelurahan sebelumnya telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang sudah ditingkatkan menjadi teknologi 4G.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif, menyatakan pemerintah bertekad untuk melakukan percepatan transformasi digital, oleh karena itu mulai tahun ini sumber pendanaan penyelenggaraan proyek penyediaan infrastruktur 4G di wilayah 3T di antaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Penyediaan layanan 4G di wilayah 3T menjadi kunci utama untuk pertumbuhan ekonomi dalam pemanfaatan konektivitas telekomunikasi dan informasi,” kata Anang.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper