Bisnis.com, JAKARTA - Aksi pendanaan yang digelontorkan oleh modal ventura ke perusahaan rintisan di sektor media bertujuan untuk memperkuat ekosistem yang mereka miliki. Modal ventura meyakini makin dekat mereka dengan kanal berita, maka informasi akan makin cepat menyebar dan makin fokus.
Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait mengatakan salah satu indikator kesuksesan media adalah kecepatan. Media berlomba-lomba untuk memberikan informasi secepat mungkin kepada para pembacanya.
Investasi yang digelontorkan oleh investor kepada startup di sektor media, menurutnya, bertujuan untuk memperkuat ekosistem yang mereka miliki sehingga informasi dapat menyebar lebih cepat dan luas.
“Beberapa modal ventura ingin memperkuat ekosistem mereka karena setiap sektor membutuhkan pemberitaan yang fokus,” kata Jefri, Rabu (22/9/2021).
Jefri mengatakan saat ini banyak sektor yang berkembang, sehingga butuh dukungan informasi yang terfokus agar sebuah sektor dapat berkembang lebih baik.
Tujuan lainnya, kata Dia, untuk mendekatkan diri ke pembacanya. Jika sebuah media ingin hadir ke komunitas tertentu atau hadir di suatu wilayah, maka yang harus dilakukan adalah mengakuisisi atau berkolaborasi dengan media sebagai sumber informasi.
“Kita harus hadir di sana atau berkolaborasi dengan penyedia berita di sana. Jika hanya berkolaborasi tetapi tidak memiliki otorisasinya akan berbeda [dengan yang memiliki]” kata Jefri.
Dia mengatakan tujuan memperkuat ekosistem adalah salah satu tujuan dalam berinvestasi, selain untuk mendapat untung. Fungsi selanjutnya dari investasi yang digelontorkan adalah mendapat dampak positif dari pemberitaan yang dihasilkan oleh media tersebut.
“Dampak ini bisa sangat cepat dan karena sudah borderless bisa hadir di banyak lokasi dalam hitungan yang cepat,” kata Jefri.
Manfaat lainnya, tambah Jefri, adalah memperkuat startup di sektor media dalam hal sinergi.
Amvesindo, kata Jefri, juga melihat investasi yang diberikan adalah bentuk upaya VC untuk menggunakan teknologi di seluruh sektor dan sub sektor, serta memperkuat fundamental digital di seluruh sektor.
“Bermanfaat satu secara transparan, kemudian secara aktivasi dan kredibel,” kata Jefri.
Sebelumnya, perusahaan yang bergerak di sektor media menjadi sorotan investor. Belum lama, East Ventures menyuntikan dana sekitar Rp10 miliiar kepada Asumsi, perusahaan yang bergerak di bidang media konvergen.
Berdasarkan laporan GWI pada 2020, penonton kini lebih sering menonton konten televisi melalui aplikasi streaming pada gadget mereka. Ini mencerminkan besarnya potensi pasar media, yang diproyeksikan akan berkembang dari US$1,7 miliar pada 2020 menjadi US$2,6 miliar pada 2025 secara global.
Sekadar informasi, pendapatan Asumsi telah berlipat hingga 10 kali (year-on-year) semenjak putaran pendanaan sebelumnya, yang juga diberikan oleh East Ventures, dengan lebih dari 10 juta penonton setiap bulannya di seluruh platform.