Bisnis.com, Jakarta — Belakangan para bos perusahaan teknologi memiliki batas ekspansi baru, yakni luar angkasa. Setelah Elon Musk dengan SpaceX dan Jeff Bezos bersama Blue Origin, pendiri Apple Steve Wozniak mengumumkan startup baru bernama Privateer Space.
“Sebuah perusahaan ruang angkasa swasta dimulai, tidak seperti yang lain,” cuit Wozniak melalui akun Twitter-nya, Senin (13/9/2021).
Wozniak, yang dikenal sebagai Woz, akan mendirikan perusahaan itu dengan co-founder Ripcord, Alex Fielding. Rekan dari Steve Jobs itu juga mengunggah link video YouTube melalui akun Twitter miliknya yang menjelaskan misi Privateer Space menjaga ruang angkasa tetap aman dan dapat diakses oleh semua umat manusia.
Video tersebut dimulai dengan pesan kuat mengajak melangkah jauh bersama, tetap saling menjaga untuk memecahkan masalah bersama. Dalam video juga disebutkan bahwa eksplorasi luar angkasa bukan suatu perlombaan dan kompetisi, atau permainan. Pada akhir video, Privateer Space menyatakan langit bukan lagi batas.
“Kami bukan satu orang, satu perusahaan, satu bangsa. Kami satu planet. Kami penjelajah. Kami pemimpi, pengambil risiko, insinyur, pengamat bintang,” bunyi narasi video berdurasi satu menit itu.
Adapun saat ini eksplorasi luar angkasa oleh perusahaan swasta ramai diberitakan, khususnya terkait dengan perlombaan bisnis wisata. Persaingan telah terjadi antara Virgin Galactic, SpaceX, dan yang terbaru Blue Origin.
Persaingan ditandai dengan keberhasilan pendiri Virgin Galactic, Richard Branson, melakukan perjalanan ke luar angkasa pada Juli, disusul pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan roket Blue Origin .
Sementara itu, SpaceX mengirim rombongan turis luar angkasa pada 15 September 2021 pada pukul 8 malam EDT (sekitar pukul 07.00 WIB) dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida.
Diselenggarakan dan didanai oleh pengusaha Jared Isaacman, misi Inspiration4 menyebut dirinya sebagai "misi semua warga sipil pertama yang mengorbit" dan mewakili jenis wisata ruang angkasa baru. Majalah Time memperkirakan harga tiket untuk keempat kursi sekitar US$200 juta atau sekitar Rp2,8 trilun.3