Berburu Startup RI, Capria Ventures Gandeng AC Ventures Milik Pandu Sjahrir

Farid Firdaus
Kamis, 16 September 2021 | 12:22 WIB
Ketiga Pendiri AC Ventures (dari kanan ke kiri): Adrian Li, Pandu Sjahrir dan Michael Soerijadji/Perusahaan.
Ketiga Pendiri AC Ventures (dari kanan ke kiri): Adrian Li, Pandu Sjahrir dan Michael Soerijadji/Perusahaan.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS), Capria Ventures menjalin kemitraan strategis dengan AC Ventures untuk memajukan ekosistem startup di Indonesia.

AC Ventures saat ini mengelola total asset under management (AUM) sekitar US$300 juta dan berencana untuk menyelesaikan putaran akhir pendanaan sekitar US$120 juta pada tahun ini.

Kemitraan ini sejalan dengan komitmen Capria untuk berinvestasi dan berdampak terhadap masyarakat termasuk untuk wilayah Asia Tenggara, India, Amerika Latin, dan Afrika.

“AC Ventures dan Capria berbagi pendekatan yang sama sebagai investor langsung, nilai tambah yang membawa modal besar untuk mendukung para pendiri dengan pengalaman kolektif, jaringan, dan sumber daya,” kata Co-Founder & Managing Partner Capria Ventures Dave Richards dalam keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, pengalaman global Capria dalam industri startup dari 14 kemitraan membawa keunggulan untuk mengidentifikasi dan memahami usaha pasar yang sedang berkembang.

Sementara itu, kepemimpinan AC Ventures yang terbukti dalam mencari startup lokal pada tahap awal ditambah rekam jejak mumpuni disebut memperkuat keputusan investasi Capria Ventures.

Capria juga akan melakukan investasi bersama secara langsung di perusahaan portofolio bersama AC Ventures, dalam solusi terobosan dengan potensi global,” kata Dave.

Founding and Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan Capria menyatukan sekelompok manajer investasi terpercaya dari wilayah Global South di mana dinamika pasar hampir serupa.

Kami telah melihat bahwa pertukaran pengetahuan, ide, dan pengalaman ini dapat dimanfaatkan untuk membangun portofolio yang kuat dan kompetitif secara global,” ujar dia.

Sebaga informasi, AC Ventures dibentuk pada 2019 sebagai hasil merger antara Convergence Ventures dan Agaeti Capital Ventures, yang masing-masing mengelola dana ventura tahap awal di Indonesia.

Gabungan perusahaan telah berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan rintisan sejak 2014. Selain Adrian Li, pendiri AC Ventures yang lain adalah Pandu Sjahrir dan Michael Soerijadji.

Sejumlah startup ternama yang menjadi portofolio investasi AC Ventures antara lain Shipper, Stockbit, BukuWarung, Kargo, Bibit, Fore, Bobobox, Cohive, Akselera, GoWork, Moka, dan masih banyak lagi.

Beberapa faktor disebut telah berkontribusi pada status Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. Populasi kelompok usia muda yang besar, kelas menengah yang baru muncul, ekonomi internet yang tumbuh cepat, dan lanskap ekonomi dan politik yang stabil telah membantu menghasilkan perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper