Segari Raih Pendanaan Rp227 Miliar dari Grup Gojek, Ini Strategi ke Depan

Janlika Putri Indah Sari
Selasa, 7 September 2021 | 12:11 WIB
Ilustrasi Segari.
Ilustrasi Segari.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Segari, startup grocery social commerce, berhasil meraih pendanaan Seri A sejumlah US$16 juta ekuivalen Rp227 miliar yang dipimpin oleh Go-Ventures, perusahaan modal ventura milik Gojek.

CEO Segari Yosua Setiawan akan menggunakan pendanaan terbaru untuk memperkuat infrastruktur, memastikan proses lebih efisien dari petani ke konsumen. Perusahaan berharap dapat tumbuh lebih besar dan mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi para petani lokal.

"Untuk melakukannya, Segari berencana memperkuat dan menambah tim di berbagai bidang, termasuk operasional, teknologi, dan marketing," katanya dalam siaran pers, Selasa (7/9/2021).

Dia menambahkan rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen.

Yosua menuturkan Seari mampu mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 20 kali lipat kendati belum genap satu tahun beroperasi.

Startup yang didirikan pada 2020 ini berkomitmen menyederhanakan rantai distribusi di Indonesia yang kompleks dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan komunitas sebagai mitra dalam penjualan dan distribusi yang lebih efisien.

Guna mengakses berbagai produk Segari, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, hingga makanan pokok, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung melalui situs web atau aplikasi Segari. Hanya dalam waktu 15 jam saja produk makanan segar akan sampai ke tangan konsumen dari petani.

Sebagian besar sumber produk segar Segari didapatkan langsung dari para mitra petani di Jawa dan Sumatera. Melalui desentralisasi gudang dan jaringan mitra penjualan, Segari memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat, kualitas produk yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah yang bisa dinikmati pelanggan.

“Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper