Geliat Investasi Pusat Data di Indonesia, Lokasi Jadi Faktor Kunci

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 6 September 2021 | 16:30 WIB
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lokasi pusat data menjadi salah satu penentu dalam keberhasilan sebuah perusahaan mengembangkan bisnis pusat data. Peladen perusahaan digital tidak bisa dibangun di sembarang lokasi.

Sekjen Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO) Teddy Sukardi mengatakan lokasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam bisnis pusat data.

Masuknya perusahaan properti di bisnis pusat data, kata Teddy, merupakan hal yang positif karena secara lokasi, pemain properti memiliki kelebihan yaitu lokasi yang strategis. Pemain properti telah memiliki lokasi yang bagus untuk dibangun kawasan industri dan pusat data sebagai pelengkap.

Merek dapat bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, agar proses pengembangan bisnis berjalan lebih cepat.

“Lokasi pusat data itu dinamis dan ke depan sangat penting. Selain faktor keamanan, transportasi, juga faktor lingkungan mempengaruhi,” kata Teddy, Senin (6/9/2021).

Teddy menambahkan lokasi pusat data yang berdekatan dengan kawasan industri ke depan bakal makin banyak. Dengan makin dekat lokasi antara pusat data dan kawasan, akan membantu operasional mesin-mesin di industri khususnya yang digerakkan oleh jaringan internet (IoT).

Selain itu, ujar Teddy, lokasi yang dipilih harus lokasi yang aman dari bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan lain sebagainya. Pusat data sebagai jantung perusahaan digital harus terus terjaga 24 jam selama 1 minggu.

Dari sisi lingkungan juga harus kondusif, di mana lingkungan sekitar pusat data bersih dan tidak mengganggu operasional pusat data.

Teddy juga memperkirakan ke depan aspek energi di sebuah lokasi juga menentukan. Sebuah pusat data harus memiliki tenaga alternatif - selain pasokan dari PLN - sebagai sistem tenaga cadangan.

Tenaga cadangan seyogianya berasal dari tenaga ramah lingkungan, untuk menjaga iklim tetap kondusif.

“Energi ramah lingkungan akan menjadi nilai tambah pusat data ke depannya. Lokasi nantinya juga harus memiliki tempat untuk solar panel,” kata Teddy.

Sebelumnya, Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. menjajaki mitra strategis untuk masuk ke bisnis pusat data (data center).

Direktur Utama Ciputra Development Candra Ciputra mengatakan, telah berbicara dengan perusahaan operator data center lokal dan internasional. Sebagai pengembang properti, emiten berkode saham CTRA ini mengeksplorasi lokasi yang strategis untuk pembangunan data center.

“[Lokasi] data center itu biasanya hanya dua, di tengah kota, atau di sekeliling kota, pada dua lokasi tersebut kita sedang eksplor,” ujarnya.

Candra optimistis, 40 persen kunci keberhasilan pusat data adalah lokasi. Dengan menguasai lokasi yang strategis, maka dapat dipastikan bisnis tersebut akan berjalan dengan sukses ke depannya.

ReportLinker menyebut nilai pasar pusat data di Indonesia mencapai US$1,7 miliar pada 2020 dan diproyeksikan mencapai US$3,3 miliar pada 2026.

Jika Ciputra terjun ke bisnis ini, mereka akan menghadapi PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), PT Indointernet Tbk. (EDGE), PT Telkom Indonesia Tbk, (TLKM) dan lain pemain lainnya yang telah lebih dahulu mengembangan bisnis pusat data.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper