Tumbuh 16,5 Persen, Indosat (ISAT) Raup Rp2,65 Triliun dari Bisnis B2B

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 5 Agustus 2021 | 15:39 WIB
Gedung Indosat. /Bisnis-Himawan L Nugraha
Gedung Indosat. /Bisnis-Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) membukukan pendapatan senilai Rp2,65 triliun dari segmen bisnis B2B Enterprise pada kuartal II/2021. Pendapatan tersebut naik 16,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  

SVP Head Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan munculnya kebutuhan baru terhadap solusi internet untuk segalanya (IoT), layanan teknologi informasi, layanan komputasi awan dan keamanan, menjadi pendorong pertumbuhan tersebut. 

“Indosat berkomitmen untuk terus mendukung seluruh pelanggannya termasuk pelanggan enterprise dan pemerintahan,” kata Steve kepada Bisnis, Kamis (5/8).  

Steve mengatakan Indosat ingin para pelanggan di enterprise dan pemerintahan senantiasa bertumbuh lewat pemanfaatan produk dan solusi yang dihadirkan Indosat. 

Sekadar informasi, Indosat saat ini memiliki beberapa solusi Iot yang siap mendukung transformasi digital di perusahaan dan pemerintahan. 

Indosat memiliki Smart Productivity (produktivitas pintar) yang membantu industri untuk menerapkan standar OEE (Overall Equipment Effectiveness), yaitu suatu metode pengukuran untuk menentukan efektivitas penggunaan dan pemanfaatan mesin, peralatan, waktu dan material dalam suatu sistem operasi pada lantai produksi secara akurat.

Indosat juga memiliki Solusi manajemen armada dengan menggunakan aplikasi mobile dan perangkat IoT untuk menjaga biaya operasional dan pemantauan kendaraan perusahaan yang lebih efektif dengan fitur baru, Connected Car.

Layanan Connected Car ini meliputi aplikasi dashboard, Hardware (OBD II 4G/LTE WiFi), Konektivitas menggunakan SIM Card M2M Managed Connectivity (DCP/Jasper) dilengkapi dengan papan layar untuk memantau SIM.

Di samping itu ada juga IoT Connect, Vehicle Telematic, eMagic, Wireless ATM, dan Workforce Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper