Bisnis.com, JAKARTA—Shopee Indonesia akan menutup toko yang menjual produk kesehatan, seperti vitamin dan obat-obatan palsu di aplikasi Shopee. Tidak hanya sampai di situ, perusahaan juga menggandeng Kepolisian untuk menginvestigasi lebih lanjut terhadap penjualan produk kesehatan palsu tersebut.
Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat untuk mendukung penanganan Covid-19 dan menciptakan ekosistem belanja daring yang aman.
“Kami tidak segan melibatkan penegak hukum untuk menginvestigasi penjual yang terindikasi kuat memperdagangkan produk obat atau vitamin palsu. Terlebih karena berkaitan dengan keamanan dan kesehatan publik,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (17/7/2021).
Radynal menuturkan, Shopee menerima laporan melalui media sosial mengenai toko yang terindikasi mencetak label kemasan obat sendiri. Hal itu pun langsung direspon dengan menurunkan produk tersebut, dan menginvestigasi bukti keaslian dari pembeli.
Jika terindikasi kuat melakukan pemalsuan, kata dia, Shopee akan memblokir toko tersebut dan menyerahkannya kepada pihak Kepolisian.
“Shopee berkomitmen untuk terus memberikan layanan belanja yang aman dan nyaman bagi pengguna kami.” Ujarnya.
Dia menjelaskan, produk-produk yang ada di platform Shopee memang diunggah langsung oleh para penjual, tetapi pihaknya memiliki tim internal untuk memantau dan melakukan moderasi terhadap produk yang dijual di aplikasi agar sesuai dengan regulasi yang sudah ada.
Menurutnya, tim internal Shopee akan memantau dan mengawasi produk-produk kesehatan di platform tersebut, termasuk yang terindikasi menjual produk palsu. Pasalnya, setiap penjual di Shopee memiliki kewajiban untuk mematuhi aturan yang berlaku dan tunduk pada hukum.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta masyarakat untuk melaporkan produk yang mencurigakan melalui fitur ‘Laporkan produk ini’ dan ‘Laporkan pengguna’ yang ada di dalam aplikasi.
“Kami berharap para penjual produk kesehatan ikut mengambil bagian dalam percepatan pemulihan kesehatan masyarakat dengan memperhatikan regulasi yang berlaku,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
