Kabar Merger EXCL - FREN: Cakupan XL Home vs Oxygend Saling Melengkapi?

Crysania Suhartanto,Leo Dwi Jatmiko
Senin, 29 April 2024 | 07:00 WIB
Group Head Product Strategy XL Axiata, Rendhita Istimarini Putri dalam acara media update memperkenalkan teknologi Fiber To The Room (FTTR) pada layanan konvergensi atau Fixed Mobile Convergence (FMX) XL SATU di Jakarta, Senin (17/7)/Dok. XL Axiata
Group Head Product Strategy XL Axiata, Rendhita Istimarini Putri dalam acara media update memperkenalkan teknologi Fiber To The Room (FTTR) pada layanan konvergensi atau Fixed Mobile Convergence (FMX) XL SATU di Jakarta, Senin (17/7)/Dok. XL Axiata
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) memiliki bisnis internet rumah yang dikembangkan secara mandiri atau melalui kemitraan. XL Axiata gencar memasarkan XL Home, sementara Smartfren terafiliasi dengan Oxygend milik Moratelindo dan MyRepublik, yang juga bagian dari SInar Mas Group. 

XL Axiata menghadirkan XL Home pada Desember 2018. Artinya, usia dari XL Home saat ini sekitar 5 Tahun. 

Berdasarkan pemberitaan Bisnis pada Desember 2023,  XL Home, bisnis internet rumah dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) memiliki 235.000 pengguna menjelang akhir tahun 2023, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan hampir dua kali lipat jikan dibandingkan dengan 2022 yang berjulmlah 120.000 pengguna.  Pelanggan XL Home pun mengalami penambahan sekitar 29.000 pengguna dalam waktu kurang dari tiga bulan. 

Namun, perlu diakui pertumbuhan ini sedikit melambat dari pertumbuhan dari kuartal II/2023 ke kuartal III/2023.  Diketahui, merujuk pada laporan di info memo, jumlah pengguna layanan XL Home mencapai 206.000 pada kuartal III/2023 atau bertambah 52.000 pelanggan dari kuartal sebelumnya. 

Dari sisi cakupan, XL Home telah hadir di 86 kota/kabupaten, dengan total homes passed sebanyak 2 juta. Jaringan XL Home hadir di beberapa kota besar seperti Banjarmasin, Jabodetabek, Cianjur, Cilacap, Demak, Gorontalo, Lombok, Lampung, Bali, Jambi, Makassar, Padang, Samarinda dan lain-lain.

Sementara itu, Oxygend.id hadir di beberapa kota Bandung, Badung, Surabaya, Sumedang, Tangerang, Denpasar, Kupang dan lain sebagainya. 

Oxygend.id merupakan layanan internet rumah milik Moratelindo, di mana pada 2021 Smartfren mengakuisisi 20,5% saham Moratelindo. Oxygend.id hadir di Tanah Air pada 2015, atau 3 tahun lebih dahulu dari XL Home. 

Sejauh ini, dengan kepemilikan 20,5% saham, Smartfren melakukan cross selling kepada pelanggan-pelanggan Oxygend.id. Melalui produk Quadplay, Smartfren berusaha masuk lebih dalam ke pasar Oxygen.id sejak 2021. 

Moratelindo sendiri membidik penambahan coverage layanan hingga 50% sambungan dan kenaikan pengguna aktif sebesar 50% pada 2024 dibandingkan dengan pada 2023. 

CEO MORA Jimmy Kadir memaparkan sejauh ini perkembangan bisnis jaringan layanan internet melalui Oxygen.id cukup baik, mengingat tingkat cakupan jaringan infrastruktur kabel optik dan pengguna aktif yang terus bertambah jumlahnya. 

Dalam strategi bisnis perseroan saat ini, dia akan meningkatkan layanan baik dalam 1 kota atau kabupaten eksisting maupun pengembangan di willayah baru. Di mana, lanjutnya, saat ini pertumbuhan cakupan layanan lebih dari 30% dengan menambah jangkauan di wilayah baru seperti Pekanbaru, Cirebon, Palembang, dan Serang. Sementara dari sisi pengguna, jumlahnya bertambah 22% dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya berdasarkan data perseroan pada akhir 2023. 

“Untuk tahun ini kami akan fokus pada pengembangan di kota yang sudah memiliki jaringan Oxygen dan kota yang secara komersial menguntungkan. Kami targetkan tahun 2024 ini akan ada penambahan coverage layanan 50% sambungan dan kenaikan pengguna aktif sebesar 50% dibandingkan dengan pada 2023,” ujarnya kepada Bisnis.

Sebelumnya, seperti 1-2 tahun lalu, sumber anonim Bloomberg berbicara soal wacana merger XL Axiata dan Smartfren.

Sumber menyebut pemilik XL Axiata dan Smartfren Telecom (FREN) milik Sinar Mas sedang mendiskusikan struktur transaksi potensial yang akan menciptakan entitas senilai US$3,5 miliar atau setara Rp56,69 triliun (kurs: Rp16.198) dengan sekitar 100 juta pelanggan.

Direksi XL Axiata dan Smartfren tak menanggapi hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper