Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis teknologi tanda tangan elektronik (TTE/digital signature), Tandatangan.io menyebutkan akan berfokus untuk mengincar pasar perguruan tinggi untuk menumbuhkan bisnisnya.
CEO Tandatangan.io Shandy Aditya mengatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak hanya mendorong penggunaan teknologi TTE terhadap pekerja, tetapi juga kepada peserta didik yang belajar dari rumah.
Dia mejelaskan kebutuhan teknologi tersebut turut terakselerasi lantaran kebutuhan pengesahan karya tulis ilmiah, seperti skripsi, dan tesis. Kemudian, TTE juga memiliki fungsi untuk meminimalisir kecurangan penggunaan tanda tangan ilegal oleh oknum tertentu.
“Aplikasi ini diharapkan dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam meminta dan memberikan tandatangan. Bahkan, sangat membantu sekali pada musim skripsi serta PKL, apalagi masa PPKM Darurat seperti sekarang ini,” ujarnya, Senin (13/7/2021).
Lebih lanjut, Shandy mengatakan setelah peluncuran pratinjau (soft launching) pada Desember 2020, penggunaan produk Tandatangan.io sudah mencapai lebih dari 500 pengguna aktif (active user) yang merupakan pengguna organik.
Selain itu, dia melanjutkan pada tahun ini perusahaan akan melakukan sosialisasi ke universitas dan bekerjasama dengan media digital. Hal tersebut diharapkan agar lebih banyak dosen dan mahasiswa yang terbantu dengan teknologi tersebut.