Ternyata 5G Punya Tahapan, Era Robotik Mulai 2022

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 25 Juni 2021 | 08:17 WIB
Ilustrasi Internet of things. /Istimewa
Ilustrasi Internet of things. /Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Era robotik manufaktur 5G diperkirakan hadir setelah 2021. Saat ini, pengembangan teknologi 5G masih bakal berkutat pada layanan internet super cepat. 

Ketua Umum Asoiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengatakan dari sisi infrastruktur, 5G hadir dalam beberapa rilis. Setiap rilis membawa keunggulannya masing-masing.

Adapun 5G yang saat ini hadir di Indonesia masih sebatas rilis 15 yang diperkenalkan oleh The Third Generation Partnership Project (3GPP). Secara global, rilis 15 telah diperkenalkan pada 2020–2021. 

Adapun 3GPP adalah proyek kolaborasi kelompok-kelompok asosiasi generasi ketiga komunikasi dalam sebuah proyek. Kolaborasi ini menyatukan tujuh organisasi pengembang standar telekomuniksi seperti ARIB, ATIS, CCSA, ETSI, TSDSI, TTA, dan TTC kedalam sebuah mitra kerja.

Teguh melanjutkan, rilis 15 menawarkan 5G dengan keunggulan kecepatan layanan data, sehingga pengguna dapat mengunduh atau menggunggah data, dengan kecepatan 5–20 kali lebih cepat dari 4G. 

Setelah 2021 diperkirakan hadir rilis 16, yang membawa banyak keunggulan khusus perihal benda-benda yang digerakan dengan internet atau Internet of Things (IoT). 

“IoT menunggu rilis 16, karena di sana ada [keunggulan] latensi rendah, slicing, frekuensi tak berlisensi, konektivitas masif dan lain sebagainya,” kata Teguh dalam acara Virtual Lunch and Learn ICT Tren 2021–2024 belum lama ini. 

Teguh menambahkan saat rilis 16, kemungkinan 5G bakal lebih dikenal dengan istilah 5.2G. Kemudian 2022–2023 muncul rilis 17 dengan istilah 5.3G. Kemudian setelah 2024 akan rilis 18–19 dengan istilah 5.5G.

Lebih lanjut, kata Teguh, setelah rilis 20 akan muncul 6G. 3GPP memperkirakan 6G hadir paling lambat pada 2030. 

“Inilah yang akan terjadi. 5G pun akan berubah hingga menjadi 6G. Ada empat riilis lagi yang akan diperkenalkan dan masing-masing punya kelebihan,” kata Teguh. 

Sebelumnya, Ericcson Mobilty Report Juni 2021 memprediksi bahwa 5G akan menjadi generasi seluler yang diadopsi paling cepat. Pada akhir 2026, jumlah pelanggan 5G diperkirakan akan mencapai sekitar 3,5 miliar dan cakupan populasi 5G akan mencapai 60%.

Untuk mencapai 1 miliar pelanggan, 5G diperkirakan 2 tahun lebih cepat dibandingkan dengan 4G. Sebagai gambaran, seandainya 4G membutuhkan waktu 5 tahun untuk mencapai angka 1 miliar pelanggan, 5G cukup 3 tahun saja.

Faktor tersebut didorong oleh komitmen awal China terkait 5G dan kenyataan bahwa peralatan 5G komersial tersedia lebih awal dan semakin terjangkau. Lebih dari 300 model smartphone 5G telah diumumkan atau diluncurkan secara komersial.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper