Bisnis.com, JAKARTA – Zahir, perusahaan rintisan (startup) berbasis piranti lunak akuntansi, menilai 2021 tahun yang tepat untuk menembus pasar enterprise.
“[Zahir] optimis karena pada tahun lalu [2020], kami tetap mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Tahun ini [pada segmen] market enterprise kita punya target dan optimis [pertumbuhan bisnis] Zahir bisa tembus 90 persen untuk di market enterprise saja,” kata CEO Zahir International Muhamad Ismail, Minggu (16/6/2021).
Ismail mengatakan strategi yang paling utama dilakukan adalah dengan fokus di market enterprise dan industri-industri yang masih terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
“[Misalnya] pada industri manufaktur di mana Zahir masih punya peluang di sana. Lalu industri kreatif seperti kosmetik, fesyen itu juga masih tumbuh. Kalau [membicarakan] soal Zahir kita punya tiga segmen market, yakni small business, small to mid-size business, dan yang terakhir mid to enterprise business,” tuturnya.
Saat ini, dia mengatakan bahwa pendapatan terbesar Zahir datang dari small to mid-size dan mid to enterprise business, dan mereka akan berfokus untuk kedua pasar tersebut pada 2021.
“Kami pun memiliki rencana ekspansi perusahaan tahun ini dengan menggarap lebih serius untuk market enterprise. Karena kita melihat pasar software ERP (Enterprise Resource Planning) itu menarik dan pemainnya tidak begitu banyak [di Indonesia], dan Zahir punya tiga poin yang kita anggap luar biasa untuk [market terkait],” ujarnya.
Dia memerinci bahwa dengan tiga poin atau keunggulan tersebut mampu untuk memenangkan pasar ke depan.
“Kelebihan pertama dari ZahirERP adalah investasinya terjangkau. Kalau membicarakan ERP, pada umumnya [nilai] investasinya akan [berjumlah] milyaran. Tetapi untuk Zahir kita melihat [nilai] investasinya bisa bawah itu [jumlah] tersebut,” ujarnya.
Kedua, dia mengatakan ZahirERP memiliki kemampuan melakukan implementasi yang cepat, dikarenakan produk yang modular dan ready to use, sehingga membuat prosesnya menjadi sangat cepat dan banyak diminati pelanggan.
Ketiga adalah fleksibilitas kustomisasi. Imbuhnya, perusahaan menyadari kalau setiap bisnis memiliki keunikan tersendiri, maka dari itu Zahir menghadirkan piranti lunak yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan strategi bisnis yang dipilih.
“Di level mid to enterprise, mereka punya keunikan sehingga [hal tersebut] harus diterjemahkan dengan meng-custom teknologi [agar] sesuai dengan kebutuhan mereka [perusahaan],” ujarnya.