Asteroid Raksasa Sebesar Kota Seattle Menuju Bumi

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 2 Juni 2021 | 08:00 WIB
Asteroid menuju bumi
Asteroid menuju bumi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asteroid yang "berpotensi berbahaya" seukuran Space Needle Seattle diperkirakan akan melintas di dekat Bumi pada hari Selasa atau Rabu waktu Indonesia.

Batuan luar angkasa, yang dikenal sebagai 2021 KT1 itu, berukuran sekitar 600 kaki, menurut Jet Propulsion Laboratory (JPL) yang berbasis di California Selatan. Demikian dilansir dari Foxnews.

Asteroid itu diperkirakan akan meluncur melewati Bumi pada jarak 4,5 juta mil jauhnya dan dengan kecepatan 40.000 mph.

Sebagai perbandingan, jarak rata-rata antara Bumi dan bulan adalah sekitar 239.000 mil.

JPL melaporkan bahwa dua asteroid lain yang jauh lebih kecil kira-kira seukuran bus dan pesawat terbang juga akan mendekati Bumi pada hari Selasa, datang dalam jarak 700.000 mil.

Pada hari Rabu, dua asteroid seukuran rumah tambahan juga diperkirakan akan datang dalam jarak empat juta mil dari Bumi. Dari semua asteorid itu, tidak ada yang menimbulkan ancaman.

Ini bukan pertama kalinya tahun ini sebuah asteroid berjarak dekat dengan bumi

Pada bulan April, GW4 2021 yang kecil melintas hanya 12.000 mil jauhnya dari Bumi dan FO32 2001 yang besar dengan aman bermanuver melewati Bumi pada bulan Maret.

Asteroid adalah fragmen berbatu dari materi luar angkasa yang merupakan sisa-sisa pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu.

Asteroid yang "berpotensi berbahaya" ditentukan oleh ukuran, bentuk, massa, komposisi, dan posisinya.

Menurut JPL, itu diklasifikasikan sebagai sekitar 500 kaki atau lebih besar dan dalam jarak kurang dari setengah jarak dari Bumi ke matahari: sekitar 93 juta mil.

Selain itu, objek dekat Bumi (NEO) adalah asteroid atau komet yang mendekati Bumi kurang dari 1,3 kali jarak Bumi ke Matahari.

Meskipun asteroid kecil sering menjadi pengunjung dan 80 hingga 100 ton material jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil setiap hari, Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) memastikan bahwa "tidak seorang pun boleh terlalu khawatir tentang Dampak bumi dari asteroid atau komet."

Para ilmuwan dan insinyur saat ini sedang mempelajari potensi dampak asteroid – baik menemukan dan melacak asteroid serta menggunakan simulasi, untuk mencegah situasi yang mengancam.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper