Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) semakin dekat untuk menghadirkan teknologi 5G terkait dengan akuisisi 20,5 persen saham PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo), selain untuk memperkuat pengembangan usaha strategis.
President Director Smartfren Merza Fachys mengatakan akuisisi tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan Smart Telecom. Kabel serat optik Moratelindo yang terbentang lebih dari 50.000 kilometer, dapat membantu penetrasi Smartfren lebih dalam, khususnya saat 5G diimplementasikan.
Dengan langkah yang telah diambil itu diharapkan perusahaan dapat memperkuat jaringan telekomunikasi, khususnya perihal kabel serat optik, untuk menyambut 5G.
“Lewat langkah ini, kami yakin bisa memperkuat infrastruktur telekomunikasi melalui proses fiberisasi, sehingga kita makin siap menghadirkan 5G,” kata Merza kepada Bisnis.com, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya, pada Jumat (31/5/2021), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) melakukan pembelian saham PT Mora Telematika Indonesia (Moratel).
Direktur Smartfren Telecom Antony Susilo menyampaikan FREN melalui entitas anaknya, PT Smart Telecom (Smartel) melakukan penyertaan saham di Moratel. FREN menguasasi 99,99 persen saham Smartel.
Pada 25 Mei 2021, Smartel melakukan penandatanganan perjanjian penyertaan saham bersyarat dengan PT Candrakarya Multikreasi (CKM) dan PT Gema Lintas Benua (GLB). CKM dan GLB merupakan pemegang saham Moratel.
"Smartel melakukan penyertaan saham dari portepel Moratel sejumlah 20,5 persen dengan nilai transaksi Rp360 miliar," paparnya dalam laman Bursa Efek Indonesia.
Dengan penyertaan saham tersebut, Smartel menjadi pemegang saham minoritas di Moratel, tidak menjadi pemegang saham pengendali, dan tidak menempatkan pengurus di Moratel. Penyertaan saham dilakukan dalam rangka pengembangan usaha strategis antara FREN, Smartel, dan Moratel di masa mendatang.