Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menyampaikan bahwa tambahan spektrum frekuensi akan digunakan untuk memperkuat jaringan 4G LTE miliknya.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan Smartfren telah resmi mendapatkan tambahan 1 blok atau sebesar 10 MHz di pita frekuensi radio 2,3 Ghz. Alhasil, Smartfren akan mengoperasikan 40 MHz di pita frekuensi tengah itu.
“Tambahan ini akan menambah kekuatan Smartfren dalam mengembangkan serta meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan Smartfren, yang saat ini makin disukai oleh masyarakat,” kata Merza kepada Bisnis, Kamis (20/5/2021).
Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan terus dilakukan oleh Smartfren. Terbukti, pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini, jumlah keluhan yang diterima Smartfren turun 60 persen dibandingkan dengan momen yang sama tahun lalu.
Sementara itu, menurut laporan Opensignal, sebuah perusahaan swasta yang fokus dalam pemetaan jaringan nirkabel operator seluler, kualitas jaringan Smartfren mengalami peningkatan selama periode 2019–2020.
Pada 2019, rata-rata kecepatan unduh Smartfren tercatat sebesar 4,5 Mbps, meningkat menjadi 4,9 Mbps pada 2020. Para pengguna Smartfern juga merasakan pengalaman menonton video yang makin baik karena skor pengalaman video Smartfren bertambah dari 34,4 pada 2019, menjadi sebesar 37,7 pada 2020.
Sebelumya, Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Smartftren Telecom Tbk. (FREN) secara resmi menang lelang pita frekuensi 2,3GHz.
Telkomsel dan Smartfren masing masing mendapat tambahan spektrum frekuensi sebesar 20 MHz dan 10 MHz. Alhasil, di rentang pita frekuensi radio 2,3 GHz, Telkomsel akan beroperasi dengan pita sebesar 50 MHz dan Smartfren sebesar 40 MHz.
“Ya betul [sudah disahkan]. Tidak ada perubahan,” kata Ketua Tim Pelaksana Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Seluler Tahun 2021 Denny Setiawan kepada Bisnis.
