Bisnis.com, JAKARTA - Gojek dan Tokopedia resmi merger sekaligus menjadi pertanda lahirnya grup GoTo.
Pembentukan Grup GoTo merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
Nilai transaksi GoTo, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia, diprediksi mencapai US$22 miliar atau setara Rp312,4 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.200 per dolar Amerika). Dikutip dari keterangan resmi, total transaksi atau Total Gross Transaction Value (GTV) secara grup (Gojek dan Tokopedia) lebih dari US$22 miliar pada 2020.
Grup GoTo kini dipimpin oleh Andre Soelistyo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Andre Soelistyo sebelumnya menjabat sebagai CEO Gojek
Simak, berikut profil CEO GoTo Andre Soelistyo dan Presiden GoTo Patrick Cao:
1. Andre Soelistyo, CEO Group GoTo
Andre Soelistyo merupakan lulusan University of Technology Sydney dengan gelar Bachelor of Science in Information Technology atau BSc. Semasa kuliah, Andre juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di New South Wales. Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Andre memulai karirnya sebagai management trainee di Triputra Group pada 2005 - 2008.
Pada 2008 hingga 2016, Andre pernah menduduki kursi Executive Director di Northstar Group. Sekaligus ia menjadi Head of Corporate Finance di PT Delta Dunia Makmur Tbk. sejak 2009 hingga 2011.
Pada Desember 2015 Andre menjabat sebagai Presiden Gojek. Hanya bertahan selama 3 tahun sebagai presiden, Andre ditunjuk sebagai Co-CEO Gojek sejak Oktober 2019. Belum sampai 2 tahun menjabatan sebagai Co-CEO Gojek, Andre kembali ditunjuk untuk menjadi CEO Group GoTo, setelah Gojek dan Tokopedia resmi merger.
2. Patrick Cao, Presiden GoTo
Patrick Cao seorang Master of Business Administration dari Tsinghua University. Sebelumnya, Patrick telah menempuh jenjang S1-nya di Carnegie Mellon University, Pennsylvania dengan gelar Bachelor of Science in Business Administration. Patrick pernah menduduki kursi penting di beberapa perusahaan terkait dengan investasi.
Patrick juga pernah menjadi direktur eksekutif di UBS Investment Bank selama 9 tahun sejak 2006 hingga 2015. Ia juga pernah menjadi direktur Moelis & Company yang merupakan bank investasi asal New York.
Patrick mulai terjun kedunia start up dengan bergabung dengan Formation 8 sebagai principal. Formation 8 merupakan firma modal ventura yang berada di AS, Cina, Korea, dan Singapura. Pada 2016, Patrick ditunjuk sebagai presiden Tokopedia dan saat ini menjadi Presiden GoTo.
Sementara itu, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia. Berikut profil keduanya:
1. Kevin Aluwi, CEO Gojek
Kevin Aluwi merupakan lulusan dari University of Southern California Marshall School of Business. Memulai karirnya di Los Angeles sebagai analyst magang di Higgins Marcus & Lovett.
Kemudian, pada 2010 Kevin sempat menjadi analis di Salem Partners LLC. Namun hanya bertahan selama 6 bulan saja. Pada 2011, Kevin kembali ke Indonesia dan mengawali karirnya di Indonesia sebagai business development manager di Merah Putih Inc selama 10 bulan.
Pada 2012, Kevin menjadi head of business intelligence di Zalora Indonesia selama 2 tahun.
Pertemuan pertamanya dengan Gojek dimulai pada 2014 sebagai Chief Financial Gojek hingga 2016. Hingga saat ini, Kevin menduduki dua posisi sekaligus yakni data guy dan CEO Gojek.
2. William Tanuwijaya, CEO Tokopedia
William Tanuwijaya merupakan lulusan teknologi informasi, Universitas Bina Nusantara. Berdasarkan profil LinkedIn-nya, William bergabung dengan Tokopedia sejak 2009 hingga saat ini menjadi Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia. Saat ini, William juga aktif sebagai young global leader di World Economic Forum sejak 2016.
