Bisnis.com, JAKARTA - Penerbit aplikasi Android kini dapat dengan mudah menduplikasi (porting) aplikasi buatannya dari layanan Google Mobile Service (GMS)/Google Play Store ke Huawei Mobile Service/AppGallery lewat Choice SDK.
Melansir GSM Arena, Jumat (16/4/2021), Huawei mengklaim perangkat lunak sumber terbuka (open source) itu akan memudahkan penerbit aplikasi untuk mengubah aplikasi mereka yang ada berdasarkan GMS menjadi aplikasi yang dapat digunakan oleh HMS. Pengembang tidak perlu membuat atau mengembangkan dari awal versi HMS dari aplikasi mereka.
Dengan demikian penerbit maupun pengembang aplikasi bisa menghemat biaya dan waktu dalam pengembangan aplikasi mereka. Karena hanya perlu sedikit usaha agar aplikasi mereka dapat berjalan di perangkat Huawei.
Sebagai catatan, Choice SDK pada awalnya dikembangkan khusus untuk Raiffeisen Bank dan aplikasi selulernya. Namun, popularitasnya telah meyakinkan perusahaan untuk membuatnya menjadi perangkat lunak open source dan tersedia untuk penerbit aplikasi di seluruh dunia.
Kehadiran Choice SDK diprediksi akan mendongkrak jumlah pengguna aktif bulanan dari AppGallery atau perangkat Huawei. AppGallery mengalami peningkatan tahunan 61,5 persen di Eropa, di mana 42 juta orang menggunakan toko aplikasi tersebut.
Secara keseluruhan Huawei mencatat jumlah pengguna aktif bulanan mereka sudah mencapai 530 juta pengguna.
Platform ini memiliki 2,3 juta pengembang, 300.000 di antaranya berbasis di luar China atau 77 persen lebih banyak dari tahun lalu.
