Bisnis.com, JAKARTA - Google dikabarkan sedang mengembangkan chipset buatannya sendiri dibantu seorang perancang prosesor kawakan jebolan Intel.
Melansir The Verge pada Rabu (24/3/2021), Google mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Uri Frank, perancang prosesor kawakan yang sebelumnya bekerja dengan Intel selama lebih dua dekade. Frank nantinya akan bergabung dengan tim pengembang chipset Google yang berbasis di Israel.
“Saya berharap dapat mengembangkan tim di sini di Israel sambil mempercepat inovasi Google Cloud dalam infrastruktur komputasi," tulis Frank dalam unggahan di akun Linkedin-nya.
Apa yang dilakukan oleh Google sebenarnya bukanlah hal yang mengejutkan. Karena hal tersebut juga dilakukan oleh raksasa teknologi lainnya untuk mencapai performa dan efisiensi daya yang lebih tinggi dari perangkat-perangkat mereka.
Chipset yang dirancang khusus untuk perangkat tertentu tentunya dapat disesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan dan penggunaannya.
Google sendiri telah memperkenalkan beberapa chip khusus termasuk Tensor Processing Unit (untuk membantu tugas-tugas seperti pencarian suara dan pengenalan objek foto), Video Processing Units, dan OpenTitan, sebuah chip yang berfokus pada keamanan sumber terbuka. Di sisi konsumen, Google sudah merancang chip khusus seperti Titan M dan Pixel Neural Core untuk ponselnya.
Selain itu ada juga laporan bahwa Google sedang merancang prosesor yang pada akhirnya dapat memberi daya pada ponsel Pixel dan Chromebook-nya.
