Bisnis.com, JAKARTA - Gim Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dilaporkan memiliki bug yang memungkinkan peretas mengendalikan komputer pengguna jika mereka mengklik undangan untuk memainkan gim tersebut.
Dilansir The Verge, Rabu (14/4) bug tersebut ditemukan oleh The Secret Club, sebuah grup peretas ternama yang menemukan bahwa ada bug yang dapat mengeksploitasi pemain gim CS:GO menggunakan sistem undangan Steam.
Cara kerjanya simpel, jika korban mengklik tautan yang memiliki bug tersebut, peretas akan dapat memperoleh informasi pribadi dari siapa pun yang masuk ke perangkat komputer yang digunakan.
Eksploitasi itu ditemukan di game engine Source, yang dikembangkan oleh Valve dan digunakan dalam beberapa judul gimnya termasuk CS:GO, permainan komputer yang hingga kini masih populer di kalangan gamers.
Sementara beberapa gim yang menggunakan engine Source tidak memiliki bug, exploit tersebut masih ada dalam gim Counter-Strike:Global Offensive yang nyata telah ada dalam waktu yang cukup lama.
Menurut The Secret Club, salah satu anggota dan peneliti keamanan bernama Florian telah menandai bug tersebut ke Valve pada 2019. Meskipun akhirnya Valve mengklasifikasi bug tersebut, tapi Florian menyebut ada respons yang sangat lambat.
Adapun, pengungkapan tentang bug ini memunculkan kekhawatiran para pemain CS:GO. Meskipun gim ini berusia hampir 10 tahun, tapi gim masih sangat populer di platform gaming Steam.
Belum lama ini, game itu juga telah beralih ke model permainan gratis sebelum awalnya dirilis sebagai salah satu gim berbayar. Selain itu, CS:GO juga merupakan salah satu gim yang memiliki liga esports terbesar di dunia.