Bisnis.com, JAKARTA - Operator seluler terus mempersiapkan jaringan yang dimiliki menjelang Ramadan dan Idulfitri 2021. PT Indosat Tbk. (ISAT) memastikan sistem jaringan yang ada saat ini dilengkapi dengan rute jaringan cadangan yang andal untuk mengantisipasi gangguan, sementara PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) terus meningkatkan kapasitas dan jangkauan di Jabotabek.
Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan jaringan Indosat secara keseluruhan dibuat dengan sistem cadangan atau redundansi. Jaringan Indosat juga dilengkapi dengan multirute untuk menghadapi berbagai kondisi seperti mati listrik, cuaca ekstrem, bencana dan lain sebagainya.
“Dengan sistem jaringan cadangan apabila terjadi situasi yang diluar skenario maka akan terjadi perpindahan yang mulus untuk semua perangkat utama maupun tulang punggung sehingga semuanya bersifat real time,” kata Steve kepada Bisnis.com, Senin (12/4/2021).
Sekadar informasi, pada 2020 Indosat berhasil membangun BTS 4G sebanyak 62.887 BTS 4G, yang menjadikan Indosat sebagai operator seluler nomor dua dengan BTS 4G terbanyak. Dengan puluhan ribu BTS yang dimiliki, Indosat mampu melayani 60,3 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Sementara itu, VP Network Operation Smartfren Agus Rohmat mengatakan menyambut datangnya bulan Ramadan perseroan meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringan hingga 25 persen dari tahun sebelumnya, di sejumlah kawasan di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek).
Peningkatan dilakukan sejak terjadinya pandemi dengan fokus antisipasi kenaikan lalu lintas data di kawasan perumahan, dan optimasi jaringan yang dilakukan secara masif. Smartfren juga membentuk Satgas Jaringan 24 jam selama Ramadan dan Idulfitri serta menyediakan 58 mobile combat dengan dukungan NOC yang beroperasi 24 jam dan dukungan call centre.
“Antisipasi inilah yang kini sedang disiapkan Smartfren untuk memberikan layanan data yang optimal bagi pelanggannya selama bulan puasa nanti,” kata Agus dalam siaran pers.
Agus mengatakan secara tahunan di Jabotabek, kenaikan lalu data bertumbuh sebesar 24,5 persen. Dia memprediksi pada tahun ini pertumbuhan masih terjadi, mengingat pergerakan warga masih dibatasi.