Pengembang Call of Duty: Mobile Raup Pendapatan US$10 Miliar Tahun Lalu

Amanda Kusumawardhani
Senin, 5 April 2021 | 11:17 WIB
Gim Call of duty
Gim Call of duty
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – TiMi Studios, developer gim milik Tencent yang memproduksi Call of Duty: Mobile and the MOBA Honor of Kings, meraih pendapatan senilai US$10 miliar pada tahun ini.

Dilansir theverge, Senin (5/4/2021), capaian tersebut membuat TiMi sebagai pengembang gim terbesar di dunia. Sebagai perbandingan, Activision Blizzard yang menerbitkan franchise Call of Duty mencatatkan pendapatan US$8,09 miliar pada tahun lalu, jauh di bawah capaian TiMi.

Sejumlah gim yang diproduksi TiMi berhasil mencetak rekor di dunia. Call of Duty: Mobile dilaporkan sebagai gim paling fenomenal karena berhasil diunduh sebanyak 100 juta selama pekan pertama sejak dirilis pada Oktober 2019.

Lainnya, Honor of Kings yang hanya bisa diakses di China, memiliki pengguna harian sebnayak 100 juta per November 2020.

Capaian kali ini tampaknya tidak membuat TiMi dan Tencent terlena. TiMi saat ini sedang merekrut sumber daya untuk mengembangkan gim baru AAA yang mirip dengan komunitas virtual dari film Ready Player One.

Tencent juga dilaporkan tengah membangun studio untuk TiMi di Los Angeles. Perusahaan asal China memiliki banyak portofolio investasi di sejumlah perusahaan gim AS. Sempat membeli saham mayoritas pengembang League of Legends Riot Games pada 2011 dan menjadi pemilik penuh pada 2015.

Tencent juga membeli saham 40 persen Epic Games 2012 yang nilai sahamnya terus meningkat berkat kepopuleran Epic Fortnite. Perusahaan ini tercatat sebagai pemilik studio Lightspeed & Quantum, yang mengembangkan PUBG: Mobile.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper