Pengiriman Tablet Diproyeksi Terus Turun hingga 2025

Amanda Kusumawardhani
Kamis, 1 April 2021 | 07:45 WIB
Tablet
Tablet
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan tablet di dunia diperkirakan terus menurun menjadi US$ 34,3 miliar pada 2025.

Riset Statista, dilansir phonearena.com, Kamis (1/4/2021), memproyeksikan penjualan tablet turun 5,9 persen menjadi US$37,5 miliar pada tahun ini. Angka tersebut akan terus turun hingga 2025 menjadi US$34,3 miliar.

Hingga saat ini, Amerika Serikat masih menjadi produsen terbesar tablet di dunia. Setelah sempat mencapai penjualan US$10 miliar pada tahun lalu, capaian penjualan diperkirakan turun menjadi US$9,5 miliar pada tahun ini.

Tak hanya Amerika Serikat, penjualan tablet di China juga diproyeksikan turun 3 persen menjadi 5,4 miliar pada tahun ini. Jepang menjadi negara dengan perkiraan penurunan terbesar yakni 9,5 persen menjadi US$2,5 miliar pada periode yang sama.

Berdasarkan laporan IDC, Apple iPad menjadi juara bertahan dengan jumlah pengiriman mencapai 53,2 juta unit atau naik dari 49,9 juta pada 2019. Meskipun tumbuh, pangsa pasar iPad tercatat turun dari 34,6 persen menjadi 32,5 persen.

Samsung menyusul di posisi kedua dengan jumlah pengiriman 31,3 juta unit dengan kenaikan 44 persen dibandingkan 2019.

Huawei menjadi merek ketiga dengan pengiriman tablet sebanyak 16 juta unit pada tahun lalu, atau naik 8,1 persen dari 2019. Kemudian, Lenovo menghuni posisi keempat dengan jumlah pengiriman yang naik 66 persen pada tahun lalu.

Secara umum, pasar tablet dunia menyerap pendapatan senilai US$44,6 miliar pada 2016, sebelum akhirnya melorot menjadi US$39,8 miliar pada 2019.

Tahun lalu menjadi titik balik bagi pasar tablet di dunia karena produk ini mendadak menjadi diminati, setelah penjualan sempat turun beberapa tahun sebelumnya.

Tablet menjadi produk yang dibutuhkan sejalan dengan aktivitas bekerja dan belajar di rumah akibat pandemi Covd-19.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper