Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak merusak infrastruktur publik, terutama yang berkaitan dengan telekomunikasi karena melihat dari urgensi kegunaannya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan ketika membangun infrastruktur telekomunikasi, terutama menara base transceiver station (BTS), pemerintah tidak hanya membangun secara teknis, tetapi juga melibatkan masyarakat agar mereka paham kegunaan bangunan tersebut.
"Ada yang secara sengaja merusak infrastruktur publik, ini yang tidak boleh," kata Johnny dilansir dari Antara, Sabtu (27/3/2021).
Baca Juga Mitra UMKM OVO Naik 95 Persen pada 2020 |
---|
Dia menambahkan selain tidak mudah membangunnya, ketika menara BTS rusak, kebutuhan publik akan jaringan telekomunikasi juga akan terganggu. Kemudian, untuk membangun lagi, harus ada penambahan anggaran.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif menceritakan berbagai reaksi masyarakat begitu wilayah mereka memiliki menara BTS hingga akhirnya mendapatkan sinyal telekomunikasi. Hampir semua menyambut dengan gembira pembangunan infrastruktur telekomunikasi, tetapi ada juga yang justru merusaknya.
Tanpa menyebutkan lokasi secara spesifik, BAKTI menceritakan menara BTS yang mereka bangun pernah dibakar karena sempat ada konflik sosial di daerah tersebut. Ada juga masyarakat yang mencuri komponen yang ada di menara.
Pada salah satu peristiwa setelah menara BTS dibakar, masyarakat setempat kaget karena mereka tidak mendapatkan sinyal di ponsel. Melihat kenyataan di lapangan, BAKTI berupaya membangun menara BTS jauh dari pemukiman penduduk di beberapa lokasi.
Upaya lainnya yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang fungsi menara BTS, yaitu memberikan sinyal telekomunikasi ke ponsel dan jika tidak dijaga dengan baik, maka berisiko tidak memancarkan sinyal telekomunikasi lagi.