Gojek Ingin Jadi Kontributor Terbesar Ekonomi Digital

Dewi Andriani
Selasa, 23 Maret 2021 | 17:28 WIB
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek berharap bisa menjadi kontributor ekonomi digital terbesar Indonesia sejalan dengan pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dan para pedagang dalam melakukan proses transaksi.

Co-CEO Gojek Grup Andre Soelistyo mengatakan kondisi tersebut tidak hanya terjadi dalam transaksi perdagangan saja tetapi juga para pengguna jasa dan penyedia jasa. Tak ayal, pertumbuhan ekonomi digital di masa pandemi Covid-19 meningkat pesat bahkan mencapai hingga 25 persen.

"Penetrasi digitalnya sangat pesat sekali. Bahkan Gojek sebagai perusahaan teknologi di Indonesia dengan layanan Gopay-nya tumbuh lebih dari dua kali pada 2020," ujar Andre dalam Katadata Indonesia Data and Economic Conference IDE 2021 dengan tema Reimaging The Future of Indonesia, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya, kondisi tersebut sangat baik untuk Gojek sebagai perusahaan yang membangun infrastruktur digital akselerasi. Meskipun secara spesifik Gojek, pandemi menjadikan layanan gojek terpukul dengan perubahan pola hidup masyarakat karena berkurangan mobilitas masyakat tetapi ada layanan yang meningkat pesat.

"Platform kami sangat lebar. Memang ada yang terpukul tetapi ada layanan lainnya seperti pemesanan makanan atau logistik serta pembayaran atau financial services kami yang berkembang pesat," ujarnya.

Apalagi pada masa pandemi, Gojek juga memperkenalkan berbagai layanan kepada konsumen seperti food delivery dan grocery dengan membeli bahan pangan melalui platform. Begitu pula dengan layanan payment, Gojek menjembatani transaksi digital.

“Akhirnya kami membuat fitur-fitur dan produk-produk baru yang lebih menyeluruh terhadap berbagai jenis pedagang dengan tujuan membantu menjual secara digital. Contoh untuk pembayaran kami ada Selly. Itu tools untuk para pedagang UMKM agar dapat berjualan melalui social platform seperti WhatsApp atau masaging app yang lain,” katanya.

Selain itu, Gojek juga memiliki fitur-fitur produk baru yang dikembangkan dalam satu tahun terakhir.  Tujuannya bukan hanya untuk perkembangan dan pertumbuhan bisnis saja tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab Gojek sebagai bisnis platform digital terbesar di Indonesia.

"Untuk melihat bantuan-bantuan apa yang bisa dibantu terhadap ekosistem supaya mereka bisa bangkit kembali. Karena saat pandemi di Maret, Juni, Juli 2020, penurunan sangat drastis. Namun banyak driver dan usaha kecil yang bertahan. Jadi fitur yang kami keluarkan untuk mendukung eksositem kami supaya terus bertahan dan berkembang. Karena bisnis kami sebetulnya hidup matinya ada di ketahanan dan perkembangan UMKM di Indonesia dan teman-teman mitra driver. Itu penting sekali," tuturnya.

Andre menjelaskan, untuk perkembangan bisnis Gojek selanjutnya sesuai dengan misi Gojek yaitu to remove life daily frictions.

"To remove friction payment dan financial services sangat penting sekali. Bisnis Gojek itu apa, kami move people, kami move think, dan move money digital payment. Itulah yang menjadi fokus bisnis kami tahun-tahun sebelumnya," ujar Andre.

Terkait ekonomi digital, 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper