Frekuensi Tambahan 1.000 MHz, Tri Indonesia: Kecepatan Internet Bisa Naik

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 23 Maret 2021 | 17:46 WIB
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) menyambut positif rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang ingin memberi tambahan frekuensi sebesar 1.000MHz tahun depan.

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan dengan 1.000 MHz operator seluler dapat meningkatkan layanan yang diberikan kepada masyarakat, sehingga makin cepat. Tambahan frekuensi dalam jumlah banyak juga akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia perihal kecepatan internet.

“Positif banget kalau ada 1.000 MHz untuk operator. Itu yang dibutuhkan untuk meningkatkan layanan dan peringkat mobile internet Indonesia di mata dunia,” kata Danny kepada Bisnis.com, Selasa (23/3/2021).

Danny menambahkan seandainya frekuensi tersebut berada di gelombang millimeter 26 GHz–28 GHz, alokasi spektrum frekuensi tambahan tetap akan membuat industri telekomunikasi Tanah Air berkembang.

Jaringan gelombang millimeter yang memiliki cakupan sempit – di bawah 1 kilometer – kata Danny, berguna untuk menyalurkan layanan di gedung-gedung dengan tingkat kepadatan yang tinggi.

“Ada peruntukannya masing-masing. Itu [26 GHz–28 GHz] kan untuk kapasitas. Misalnya untuk daerah hotspot yang di satu titik ramai sekali namun tempatnya sempit, di dalam gedung juga bisa,” kata Danny.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana menambah jumlah frekuensi untuk jaringan bergerak pita lebar (mobile broadband) sebesar 1.000MHz pada tahun depan.

Rencana tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) Kominfo No. 2/2021 tentang Rencana Strategis Kemenkominfo 2020–2024. Sayangnya, beleid tersebut tidak menjelaskan secara detail rentang pita frekuensi yang akan disiapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper