Bisnis.com, JAKARTA – PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menyebutkan tengah mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan penerapan dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan pengembangan AI ini merupakan upaya mendorong transformasi digital di Indonesia melalui dua unit bisnisnya, yaitu unit bisnis Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia/SMI) dan Konsultasi (PT Mitra Integrasi Informatika/MII). Kedua unit bisnis tersebut dianggap telah menyediakan solusi lengkap dalam penerapan teknologi AI, seperti sumber daya manusia, infrastruktur, dan peralatan TIK.
“Kami melihat teknologi AI menjadi salah satu kunci penting dalam transformasi digital. Namun, saat ini perkembangan dan adopsi teknologi AI di Indonesia masih belum sepesat negara-negara maju lainnya karena masih kurangnya kesiapan industri atau pemain bisnis untuk membuka akses data mereka untuk bertransformasi secara digital,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/3/2021).
Dia melanjutkan untuk mengatasi hal tersebut, perseroan akan mengandalkan lini bisnis solusi dan konsultasi, serta distribusi menyediakan fasilitas dan solusi AI agar teknologi ini terus berkembang dan lebih banyak digunakan di Indonesia.
Dari sisi penerapan pada lini bisnis Solusi dan Konsultasi, melalui anak usahanya yaitu MII, Metrodata menawarkan solusi AI berupa Fraud Detection yang membantu tim Anti-Fraud untuk mitigasi risiko operasional khususnya untuk pelanggan di sektor Keuangan dan Perbankan.
Tidak hanya terbatas pada sektor Keuangan dan Perbankan, dia mengatakan Metrodata juga membantu sektor usaha lainnya melalui berbagai solusi yang ditawarkan, seperti Image Detection using Deep Learning (DL), yaitu sebuah fitur pengenalan objek berdasarkan gambar atau foto, Candidate Recommendation yang digunakan bagian sumber daya manusia, dan sebagainya.
Selain itu, dia menyebutkan Metrodata juga telah menerapkan teknologi AI dalam membantu penyandang disabilitas dengan meluncurkan TISA atau platform digital bersama dengan ThisAble Enterprise dan Kata.ai. Platform digital ini berupa chatbot yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan intelektual melalui kemampuan AI.
“TISA akan dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu TISA sebagai Customer Service, Learning Center, dan Collection Reminder,” ujarnya.
Susanto menegaskan bahwa melalui kedua unit bisnis yang terintegrasi ini, Metrodata dapat menyediakan solusi lengkap untuk terus mendorong pengembangan dan penerapan AI di Indonesia sehingga dapat bersaing secara global.