IoT Mulai Manfaatkan eSIM saat 5G Hadir di Indonesia

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 6 Maret 2021 | 20:50 WIB
SAP dan Internet of Things (IoT)/Istimewa
SAP dan Internet of Things (IoT)/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti) menilai pemanfaatan kartu SIM tertanam atau embedded SIM (eSIM) untuk perangkat yang dihubungkan dengan internet masih sangat jauh, minimal baru akan terjadi saat era 5G hadir.

Ketua Umum Asioti Teguh Prasetya berpendapat saat ini belum ada perangkat IoT – khususnya di Indonesia – yang menggunakan eSIM. Seluruh perangkat IoT saat ini masih menggunakan kartu SIM fisik yang dipasang di slot khusus. Meski demikian, sebagai teknologi baru eSIM nantinya akan digunakan untuk IoT, khususnya saat 5G hadir di Tanah Air.

“Peta jalannya sudah ada, mungkin nanti sejalan dengan perkembangan 5G. Secara teknologi memang trennya ke sana. SIM fisik akan diganti dengan eSIM,” kata Teguh kepada Bisnis.com, Jumat (5/3/2021).

Dia mengatakan teknologi 5G memiliki banyak keunggulan. Salah satunya adalah mampu menggerakan jutaan perangkat IoT secara bersamaan dalam satu waktu.

Penggunaan eSIM di IoT pun, diperkirakan baru terjadi ketika perangkat IoT telah digunakan secara masif untuk mendukung seluruh sektor seperti manufaktur, kesehatan, dan lain sebagainya, dengan 5G. Adapun saat ini penggunaan IoT belum dapat dilakukan secara masif – hingga jutaan perangkat – dalam waktu bersamaan, karena secara teknologi dan alokasi spektrum frekuensi belum mendukung.

“Jadi adopsinya [eSIM] akan lebih cepat setelah implementasi 5G dibandingkan saat 4G,” kata Teguh.

Adapun, untuk diketahui masa depan 5G di Indonesia masih simpang siur. Operator seluler memprediksi 5G yang sesungguhnya baru akan tiba di Indonesia pada 2023-2025.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan salah satu ekosistem terpenting dalam penerapan 5G adalah ketersediaan spektrum dengan lebar pita yang cukup untuk memberikan pengalaman 5G yang sesungguhnya.

Kebutuhan spektrum, menurutnya, baru benar-benar terpenuhi setelah pemerintah melakukan lelang spektrum untuk pita frekuensi tengah (mid band frequency) seperti 3.5GHz, yang diperkirakan akan dilaksanakan pada 2023.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper