Shopee Klaim Porsi Pedagang Lokal dan UMKM Capai 97 Persen

Puput Ady Sukarno
Sabtu, 20 Februari 2021 | 01:29 WIB
Pebisnis pakaian memaksimalkan aplikasi belanja online (Shopee) untuk menarik konsumen selama pandemi virus Corona. /Shopee
Pebisnis pakaian memaksimalkan aplikasi belanja online (Shopee) untuk menarik konsumen selama pandemi virus Corona. /Shopee
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu e-commerce di Indonesia, yakni Shopee menyatakan, bahwa produk pedagang lokal dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97 persen.

Hal itu telah disampaikan pihak Shopee ketika menemui Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. Radityo Triatmojo, Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia menyatakan, produk yang berasal dari luar negeri melalui transaksi cross border hanya mencapai 3 persen.

"Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri," katanya, seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (20/2/2021)

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Shopee lantaran ramainya pembicaraan di linimasa Twitter tentang tagar #SellerAsingBunuhUMKM. Tagar tersebut muncul lantaran diakabarkan terdapat salah satu seller yang berasal dari China dengan nama Mr Hu yang menjual berbagai produk kebutuhan rumah tangga dengan harga yang murah.

Hal tersebut dianggap akan menjatuhkan peluang UMKM untuk kembali bangkit.

Shopee Indonesia pun mengklaim telah memastikan komitmennya untuk berdampingan dengan pemerintah dalam rangka mendukung UMKM dan mendorong produk lokal.

Di sisi lain, seluruh transaksi melalui cross border sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku termasuk komponen pajak dan kepabeanan.

Selain itu, Shopee juga berupaya mendukung program pemerintah Indonesia mentransformasi UMKM ke ranah digital dengan memberikan edukasi.

"Kami telah menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan melalui Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara," kata Radityo.

Selain program edukasi dan pendampingan guna mendukung dan menjaga keberlangsungan bisnis UMKM yang telah dicanangkan, salah satu program inovatif yang menjadi sorotan adalah Program Ekspor Shopee "Dari Lokal untuk Global" yang telah diimplementasikan dari tahun 2019 dan terus berkembang hingga sekarang.

Program ekspor Shopee ini berhasil mencatat peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun  yakni antara Juni 2020 - Januari 2021.

Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong transformasi UKM go global.

"Untuk mendorong ekspor Kementerian Koperasi dan UKM bersama-sama Kementerian Perdagangan dan berbagai asosiasi mencanangkan program 500.000 eksportir baru tahun 2030," ujar Teten.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper