Merger Tri dan Indosat (ISAT) Bisa Lebih Cepat, Kapan?

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 3 Februari 2021 | 12:31 WIB
Merger/Ilustrasi
Merger/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) optimistis hasil pembahasan konsolidasi dengan PT Indosat Tbk. (ISAT) bisa diumumkan lebih cepat dari rencana semula pada 30 April 2021.

Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia Danny Buldansyah mengatakan proses pembahasan konsolidasi dengan Indosat masih berlangsung dan berjalan dengan baik. Kedua perusahaan masih mempelajari mengenai data-data yang dimiliki, sehingga lebih matang nantinya dalam mengambil keputusan.

“Semuanya masih sesuai jadwal [rencana untuk merger], masih dalam jalur,” kata Danny kepada Bisnis.com, Selasa (3/2/2021).

Sejauh ini, dia belum dapat memberitahu hasil dari pembahasan tersebut apakah akan melahirkan perusahaan baru, melebur kedua perusahaan menjadi satu atau hanya sebatas kerja sama saling menggunakan teknologi tertentu.

“Justru itu konsolidasi nanti bentukanya seperti apa akan ditententukan setelah diketahui dari data-data sinergi yang paling baik dari mana,” ujarnya.

Danny menambahkan pembahasan yang dilakukan mencakup banyak hal seperti persiapan sumber daya manusia, tim dan lain sebagainya. Setelah 30 April 2021, pembahasan akan dilanjutkan perihal permasalahan yang lebih detail.

Dia juga menyatakan pembahasan akan selesai tepat waktu atau lebih cepat. Pengumuman mengenai rencana konsolidasi ini akan disampaikan pada akhir April atau lebih cepat.

“Dipercepat bisa, tetapi tidak mungkin [pengumuman] diperlambat [mundur]. Kemungkinan besar tepat waktu karena MoU kita berakhir di situ,” kata Danny.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku telah menerima surat pemberitahuan Potensi Kombinasi Bisnis antara PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia. Kemenkominfo berharap konsolidasi tersebut dapat mengawali hadirnya 5G ke Tanah Air.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyambut baik usaha konsolidasi industri telekomunikasi di Indonesia. Konsolidasi tersebut dapat membuat bisnis telekomunikasi, seperti layanan seluler, makin efisien dan kuat serta mampu mendukung program pemerintah yaitu akselerasi transformasi digital di Indonesia, termasuk pengembangan 5G.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper