Bisnis.com, JAKARTA – Pasar ponsel pintar (smartphone) di Indonesia bakal didominasi oleh vendor China pada kuartal pertama 2021.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI), Ali Soebroto. Adapun, terdapat empat merek dari ponsel China yang sudah dikenal dengan baik di pasar Tanah Air.
Sebelumnya, menurut data dari Laporan Canalys, Samsung merajai pangsa pasar global dengan perolehan 20 persen, diikuti oleh Apple dan Huawei dengan masing-masing berada di angka 16 persen dan 15 persen. Selanjutnya, Xiaomi dan Oppo berada di peringkat ketiga dan keempat dengan perolehan pangsa pasar masing-masing 12 persen dan 9 persen sepanjang 2020 di ranah global.
Secara global sepanjang 2020 jumlah pengiriman ponsel pintar mengalami penurunan hingga 7 persen. Sedangkan, pada kuartal IV/2020 turut ditutup dengan kontraksi hingga 2 persen atau berada di angka 359,6 juta unit.
“Perlu diketahui, peta pasar domestik berbeda dengan global, masih dikuasai Samsung yang teratas disusul OPPO, Realme, Vivo, dan terakhir Xiaomi,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (29/1/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sepanjang 2020 pangsa pasar ponsel di Tanah Air mengalami pertumbuhan dari sisi industri hingga lebih dari 10 persen, hal ini juga didorong hilangnya ponsel ilegal lantaran kebijakan IMEI yang dikeluarkan pemerintah.
Ali menilai meskipun memiliki tren positif sepanjang 2020, tetapi pasar ponsel Indonesia dinilai masih belum bisa dikatakan pulih pada kuartal I/2021.
“Masih stabil belum ada pertumbuhan, tetapi kuartal II/2021 diproyeksikan baru bisa naik karena model baru [tiap pemain] mulai masuk ke pasar,” kata Ali.
Menurut catatan Bisnis.com, riset pasar bisnis elektronik Canalys menunjukkan performa produsen ponsel China mendominasi pasar Indonesia pada kuartal III/2020. Oppo disebutkan menguasai 24 persen pangsa pasar Tanah Air dengan pertumbuhan -4 persen (yoy), disusul oleh Vivo yang menduduki peringkat kedua dengan perolehan yang sama yakni 24 persen.
Sementara itu, Xiaomi berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 17 persen dengan angka pertumbuhan minus 27 persen dibandingkan 2019. Posisi keempat diduduki oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, dengan mencapai angka 15 persen perolehan pangsa pasar.
Selanjutnya, ponsel pintar dari China, Realme menduduki peringkat kelima depan menguasai 14 persen pasar.