Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan ponsel pintar asal Korea Selatan, Samsung berhasil memimpin pengapalan ponsel pintar (smartphone) sepanjang 2020.
Menurut data dari Laporan Canalys, seperti dikutip dari GSMArena, Samsung adalah pemain terbesar dengan pangsa pasar 20 persen, diikuti oleh Apple dan Huawei dengan masing-masing berada di angka 16 persen dan 15 persen. Selanjutnya, Xiaomi dan Oppo berada di peringkat ketiga dan keempat dengan perolehan pangsa pasar masing-masing 12 persen dan 9 persen sepanjang 2020 di ranah global.
Adapun, secara global sepanjang 2020 jumlah pengiriman ponsel pintar mengalami penurunan hingga 7 persen. Adapun, pada kuartal IV/2020 turut ditutup dengan kontraksi hingga 2 persen atau berada di angka 359,6 juta unit.
Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan penurunan pengapalan ponsel pintar secara global adalah hal yang wajar lantaran peralihan metode penjualan yang berfokus dari luring ke daring akibat pandemi Covid-19.
“Pasar ponsel memang trennya tengah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena pasar sudah jenuh, di mana dunia menghadapi resesi, jangankan produk premium. Bahkan produk yang tidak prioritas sulit dijual,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (29/1/2021)
Lebih lanjut, dia menjelaskan dari dalam negeri saja sudah terlihat bahwa keadaan daya beli masyarakat tengah mengalami gangguan. Alhasil, hal tersebut berdampak pada penjualan ponsel pintar di Tanah Air.
“Kalau ada pembelian, ponsel yang laku di pasar hanya berkisar pada harga Rp 2—3 jutaan. Memang ada dampak pandemi yang mendorong kebutuhan ponsel untuk belajar dari rumah sehingga juga ada permintaan baru. Namun, tetap di harga Rp 2 jutaan, asal bisa [digunakan untuk mengakses aplikasi] Zoom,” ujarnya.