Startup Jangan Asal Konsolidasi saat Sulit, Bisa Makin Buruk!

Akbar Evandio
Kamis, 21 Januari 2021 | 10:08 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Konsolidasi dinilai bukan menjadi jalan keluar yang realistis bagi perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air untuk saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner di East Ventures. Menurutnya, pandemi justru memicu potensi para pelaku startup untuk makin berkembang.

“Pertama, tidak benar jika bisnis digital tidak berkembang selama Covid-19. Banyak perusahaan yang menjadi bagian dari portofolio East Ventures, justru mencatatkan rekor pendapatan selama 2020, lebih tinggi dari periode sebelum Covid-19,” ujarnya melalui surel, Rabu (20/1/2021).

Dia menjelaskan perkembangan tersebut terjadi karena ada akselerasi adopsi digital yang terjadi secara instan. Adapun, dengan meningkatnya jumlah pengguna, adopsi juga makin cepat.

“Begitu permasalahan terkait Covid-19 bisa ditanggulangi, menurut saya, ekonomi digital bakal lari makin cepat. Seperti ketapel yang baru dilepas,” katanya.

Kedua, dia menyebutkan persepsi soal konsolidasi itu salah dan menegaskan Konsolidasi bukan jalan keluar dari situasi akibat Covid-19.

“Ini sebuah generalisasi yang salah. Di dalam konsolidasi, ada penguatan. Satu ditambah satu sama dengan dua. Jika, dua perusahaan yang berada dalam kondisi buruk dikonsolidasi, hasilnya lebih buruk,” tuturnya.

Willson menilai konsolidasi yang baik adalah penggabungan dua perusahaan yang kuat, sehingga potensi ke depan dari hasil keputusan tersebut akan mengarah secara baik.

“Konsolidasi yang baik adalah penggabungan dua perusahaan yang kuat, sehingga bertambah kuat. Ada atau tidak ada Covid-19,” katanya

Sementara itu, Radju Munusamy, PwC Indonesia NexLevel Leader mengatakan saat pandemi Covid-19, startup maupun investor memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, tetapi bisa disatukan dengan platform kolaborasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper