Bisnis.com, JAKARTA – PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Network) menilai aksi vandalisme infrastruktur telekomunikasi menghadirkan kerugian yang cukup besar tidak hanya bagi perusahaan, juga bagi masyarakat.
VP Marketing Biznet Yudie Haryanto mengatakan vandalisme menjadi salah satu perhatian perseroan selama menggelar jaringan dan layanan internet.
Perseroan, kata dia, terus menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan – seperti pemerintah daerah, asosiasi dan regulator - untuk mengantisipasi terjadinya aksi vandalisme.
Di samping itu, sambungnya, perseroan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, guna meyakinkan bahwa kehadiran infrastruktur internet dapat membantu masyarakat dalam belajar dan bekerja dari rumah selama pandemi.
“Jadi yang dirugikan bukan hanya kami secara perusahaan, masyarakat juga yang menggunakan layanan tersebut,” kata Yudie dalam konferensi virtual, Kamis (21/1/2021).
Yudie menceritakan 2–3 tahun lalu, perseroan sempat dirugikan oleh aksi vandalisme karena ada sejumlah tiang milik Biznet dicuri oleh orang tak dikenal. Atas kejadian tersebut layanan sempat terganggu, tetapi Biznet segera melakukan perbaikan sehingga kurang dari 24 jam layanan bisa kembali pulih.
“Kalau misal tiang diambil secara paksa dan kabel diputus secara paksa, itu bisa lebih dari 1x24jam untuk memperbaiki,” ujarnya.