Bisnis.com, JAKARTA – Jika anda baru saja mengunduh Signal dan membuka akun aplikasi ini, mungkin hari ini adalah pilihan waktu yang buruk.
Berdasarkan data DownDetector.com, dilansir dari phonearena.com, Minggu (17/1/2021), aplikasi yang menjadi pesaing berat WhatsApp ini tidak bisa diakses selama dua hari berturut-turut.
Data DownDetector.com menunjukkan 1.072 pengguna melaporkan permasalahan tersebut dan memuncak pada Jumat malam. Meski laporan sudah jauh berkurang saat ini, status Signal di websitenya menyatakan perusahaan tersebut tengah menyelesaikan permasalahn teknis dalam aplikasi pesan singkat tersebut.
“Signal sedang mengalami masalah teknis. Kami sedang bekerjakeras untuk memperbaikinya segera,” tulis aplikasi singkat tersebut.
Membeludaknya pengguna Signal merupakan buntut dari perubahan kebijakan privasi WhatsApp yang mengharuskan penggunanya membagi data ke Facebook dan Instagram.
WhatsApp memutuskan untuk menunda kebijakan privasi terbarunya yang memicu kontroversi.
Kebijakan privasi yang seharusnya berlaku mulai 8 Februari 2020 itu ditunda setelah sukses meresahkan dan membuat pengguna layanan pesan instan itu kabur ke Telegram dan Signal.
Penundaan tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi yang diterima oleh Bisnis pada Sabtu (16/1/2021). Disebutkan bahwa pembaruan kebijakan privasi akan ditunda sampai 15 Mei 2021.
"WhatsApp mendapati banyak penggunanya yang merasa kebingungan karena pembaruan kebijakan privasi. WhatsApp juga mendapati banyak disinformasi yang beredar sehingga menimbulkan keresahan bagi para pengguna.
"Oleh karena itu, WhatsApp memutuskan untuk memberikan perpanjangan waktu untuk pengguna meninjau dan menerima pembaruan ini hingga tanggal 15 Mei 2021." tulis WhatsApp dalam pernyataan tersebut.