Bisnis.com, JAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan selama pandemi, masyarakat mulai mencari HP/smartphone yang memiliki baterai jumbo dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan belajar dan bekerja dari rumah selama pandemi virus corona.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), sepanjang 2020 penjualan ponsel low-end mencapai 75 persen dari keseluruhan ponsel yang terjual di Indonesia. Tren tersebut diprediksi akan berlanjut di 2021 seiring dengan tingginya kebutuhan perangkat seluler untuk mendukung aktivitas sehari-hari di rumah.
Salah satu pabrikan yang merilis ponsel low-end terbarunya di awal tahun ini adalah Samsung. Pabrikan asal Korea Selatan itu merilis Galaxy A02s untuk mengawali 2021.
Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi menilai 2021 masih sangat potensial bagi pasar ponsel low-end untuk tumbuh signifikan. Meskipun sudah terlihat titik terang berupa kehadiran vaksin Covid-19, pembelajaran jarak jauh masih dilakukan dan sebagian besar pekerja masih bekerja dari rumah masing-masing.
"Ini juga yang mungkin men-drive permintaan smartphone baru, konsumen butuh memperbarui perangkatnya baik itu dari segi memori dan baterai," katanya belum lama ini.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan bahwa sebagai catatan, Galaxy A02s merupakan penerus dari Galaxy A11 yang hadir dengan sejumlah peningkatan spesifikasi dibandingkan dengan pendahulunya.
Galaxy A02s hadir dengan layar PLS LCD berukuran 6,5 inci dengan resolusi HD Plus. Ukuran layarnya sedikit lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya yang berukuran 6,4 inci.
Baterai yang digunakan oleh ponsel tersebut juga berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya. Galaxy A02s dibekali dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung pengisian daya cepat 15W menggunakan konektor USB Type-C.
Sementara untuk dapur pacunya, Galaxy A02s menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang boleh dibilang sedikit tertinggal untuk ponsel keluaran 2021. Chipset tersebut pertama kali diperkenalkan pada 2017 dan masih menggunakan arsitektur 14nm.
Untuk RAM dan penyimpanan internalnya tersedia dua varian, yakni 3GB/32GB dan 4GB/64GB. Penyimpanan internal keduanya dapat diekspansi menggunakan microSD sampai dengan 512GB.
Dari sisi fotografi, kamera belakang Galaxy A02s terdiri dari tiga lensa, antara lain lensa utama 13MP, lensa makro 2MP, dan lensa live focus 2MP. Sementara kamera depannya beresolusi 5MP dan ditempatkan di poni atau notch berbentuk tetesan air di bagian tengah.
Fitur-fitur lain yang dibawa oleh Galaxy A02s terbilang sebagai fitur yang umum untuk sebuah ponsel low-end dengan sistem operasi Android. Ponsel tersebut masih dilengkapi dengan konektor audio 3,5 mm dan tidak dilengkapi dengan near field communication (NFC).
Ponsel yang menggunakan antarmuka OneUI 2 berbasis Android 10 ini dibanderol dengan harga Rp1,8 juta untuk varian 3GB/32GB dan Rp 2juta untuk varian 4GB/32GB. Ada tiga pilihan warna yang dapat dipilih, yakni black, white, dan navy.
Tidak mau kalah, Xiaomi dalam waktu dekat juga akan merilis ponsel low-end terbarunya di Indonesia, sekaligus mengawali 2021. Pabrikan asal China itu akan meluncurkan Redmi 9 Power yang sudah diperkenalkan secara global pada Desember 2020.
Kepastian hadirnya Redmi 9 Power di Tanah Air terungkap dari laman sertifikasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian. Di kolom merk dan tipe tertulis nomor model Xiaomi (MI) M2010J19SG dengan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 38,2 persen.
Sebagai catatan M2010J19SG merupakan nomor model yang terdaftar sebagai oleh Mi 9 Power di laman sertifikasi otoritas informasi dan komunikasi Singapura (Infocomm Media Development Authority/IMDA).
Sama seperti Galaxy A12, Redmi 9 Power hadir dengan baterai berkapasitas besar untuk sebuah ponsel low-end. Redmi 9 Power mengusung baterai berkapasitas 6.000 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 18W lewat konektor USB type-C.
Kemudian untuk dapur pacunya, Redmi 9 Power sedikit lebih unggul lantaran ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 662 (11 nm) dipadukan dengan RAM 4GB. Adapun, untuk penyimpanan internalnya tersedia dalam dua pilihan, 64GB dan 128GB yang bisa diekspansi menggunakan microSD hingga 512GB.
Layarnya menggunakan panel IPS LCD 400 berukuran 6,53 inci dengan kecerahan 400 nits. Di bagian atasnya terdapat notch berbentuk tetesan air untuk menempatkan kamera depan yang beresolusi 8MP.
Sementara itu, kamera belakangnya terdiri dari empat lensa, yakni lensa utama 48MP, lensa ultrawide 8MP, lensa makro 2MP, dan lensa kedalaman (depth) 2MP. Baik kamera depan maupun belakang dapat digunakan untuk merekam video hingga 1.080p @30 fps.
Fitur-fitur lain yang dihadirkan oleh Redmi 9 Power adalah sensor sidik jari di bagian samping, blaster inframerah, dan konektor audio 3,5 mm. Seperti pada umumnya ponsel low-end, ponsel tersebut juga tidak dilengkapi dengan NFC.
Belum ada informasi lebih lanjut dari Xiaomi Indonesia mengenai tanggal peluncuran maupun harga dari Redmi 9 Power untuk pasar Indonesia. Namun yang jelas, ponsel tersebut di India dibanderol dengan harga 10,999 rupe atau Rp2,109 juta (kurs Rp191,83 per rupe).
