Bisnis.com, JAKARTA – Samsung Galaxy S21 digadang-gadang akan menjadi smartphone 5G termurah keluaran Samsung Electronics Co.'s.
Dilansir dari kantor berita Yonhap di Seoul, Jumat (8/1/2021), Samsung tampak tengah meningkatkan penjualan handset untuk melawan pesaingnya.
Sumber tersebut menyebutkan Galaxy S21 akan dihargai di bawah 1 juta won (US$916 atau Rp12,95 juta) di Korea Selatan. Galaxy seri terbaru ini rencananya meluncur di Korsel pada 29 Januari 2021 dalam acara debutnya Galaxy Unpacked pada Kamis depan.
Jika harga tersebut benar, maka Galaxy S21 akan menjadi ponsel termurah Samsung dengan bendera 5G yang dijual di bawah produk pendulunya, S20 yang dibanderol 1,25 juta won (Rp16,14 juta).
Seri tersebut juga lebih murah dari seri 5G pertama Samsung Galaxy S10 5G seharga 1,39 juta won (Rp18,07 juta) dan Galaxy Note 10 1,25 juta won pada 2019.
Pengamat industri telepon genggam memprediksi harga seri lanjutan S21 akan dijual 1,2 juta won dan versi high end Galaxy S21 Ultra mencapai 1,45 juta won (Rp18,75 juta).
Langkah ini dilakukan lantaran Samsung hendak mempertahankan statusnya sebagai produsen smartphone yang menyaingi Apple Inc., yang membukukan penjualan 5G dengan cepat, iPhone12 sejak Oktober.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi Samsung, perusahaan telah menyiapkan jalur migrasi 5G yang akan terbagi dua kategori yakni Non-Standalone (NSA) and Standalone (SA).
Dengan 5G NSA, operator dapat dengan cepat memanfaatkan layanan 5G berkecepatan tinggi dengan memanfaatkan infrastruktur 4G lama. Sejak 2019, Samsung telah menyebarkan dan mengkomersialkan jaringan 5G NSA di seluruh dunia.
Sementara itu, 5G Standalone akan memberikan operator mobile dapat memanfaatkan fitur-fitur baru seperti Ultra Low Latency (URLLC), Industrial IoT (IIoT) dan pengirisan jaringan untuk membuka potensi penuh 5G.
Misalnya, layanan jaringan lanjutan, termasuk layanan terhubung ke kendaraan, pabrik pintar, dan VR / AR. Samsung menawarkan cakupan penuh solusi 5G mulai dari RAN hingga Core yang dilengkapi dengan fitur cloud-native dan siap mendukung operator untuk berhasil mengomersialkan jaringan 5G SA.