Migrasi TV Digital, Kominfo: Begini Nasib Industri Penyiaran

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 21 Desember 2020 | 16:01 WIB
Seorang wanita menonton acara televisi./Istimewa
Seorang wanita menonton acara televisi./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan bahwa nasib teknologi penyiaran masa depan tetap terjamin setelah siaran analog dihentikan (analog switch off/ASO) dan beralih ke digital.

Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia mengatakan bahwa Kemenkominfo telah memperhitungkan dengan matang nasib industri penyiaran setelah ASO dihentikan, termasuk mengenai hadirnya teknologi baru untuk televisi yang membutuhkan bandwidth frekuensi besar.

Kemenkominfo telah mengalokasikan pita frekuensi selebar 40 MHz di pita frekuensi 700 MHz, ketika proses ASO telah terjadi.

“Ada reserve 40 MHz untuk future broadcasting. Ke depan teknologi kompresi akan makin efisien tidak memerlukan bandwith yang besar,” kata Gery kepada Bisnis.com, Senin (21/12/2020).

Gery menilai bahwa frekuensi yang disediakan tersebut sudah cukup untuk menampung kebutuhan penyiaran masa depan dengan teknologi terkini.

Sekadar catatan, saat ini industri penyiaran berbasis siaran analog menggunakan pita frekuensi sebesar 328 MHz. Ketika beralih ke digital, jumlah frekuensi yang akan digunakan mengecil menjadi 176 MHz.

Sisanya, 152 MHz akan dibagi dua peruntunkannya. 40 MHz untuk penyiaran masa depan dan 112 MHz sebagai digital dividend, yang rencananya akan digunakan untuk seluler dan kebencanaan. Adapun, berdasarkan amanat undang-undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja peralihan siaran analog ke digital paling lambat terjadi pada 2 November 2022.

Kemenkominfo terus berupaya mempercepat ASO. Gerry berharap agar ASO dapat terjadi sebelum 2 November 2022 agar manfaat yang diterima dapat lebih besar.

Untuk mempercepat proses ASO, kata Gery, pemerintah melakukan kolaborasi dengan pemain TV analog di seluruh Indonesia, yang berjumlah 728 pemain, agar beralih ke siaran digital.

Kemenkominfo juga akan menyalurkan set top box gratis kepada masyarakat tidak mampu, yang menurut data BPS, kata Gery, jumlahnya mencapai 6,7 juta keluarga miskin.

“Kolaborasi juga dengan operator telekomunikasi karena penyiaran butuh, telekomunikasi butuh, agar saling menguntungkan harus kolaborasi,” kata Gery.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper