Operator Diminta Sigap Siapkan Layanan Data saat Nataru

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 18 Desember 2020 | 17:40 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler dituntut untuk lebih sigap dalam menyiapkan jaringannya pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Perilaku masyarakat yang sulit ditebak ditengah pembatasan sosial, membuat operator perlu menyiagakan jaringan di semua lini.

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Yosef M. Edward memperkirakan lalu lintas data pada liburan Natal dan Tahun Baru akan lebih tinggi dibandingkan dengan liburan Hari Raya Idulfitri.

Pasalnya, saat liburan Idulfitri lalu, Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang untuk pulang kampung dan pemeriksaan masih berlangsung ketat. Alhasil interaksi masyarakat berkurang drastis dan beralih ke digital.

Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa lalu lintas data juga bisa menjadi lebih kecil karena jumlah masyarakat yang menggunakan layanan data berkurang, seiring dengan interaksi yang terjalin. Masyarakat tidak serta merta patuh terhadap ketetapan yang diberikan pemerintah.

“Kalau pembatasan diperketat, berarti komunikasi menggunakan konferensi video virtual, layanan suara maupun data akan meningkat dan operator seharusnya sudah siap untuk menghadapi hal ini,” kata Ian kepada Bisnis.com, Jumat (18/12/2020).

Meski demikian, kata Ian, peningkatan lalu lintas data tersebut tidak seluruhnya mengarah ke operator seluler.

Sejumlah masyarakat kelas atas telah menggunakan layanan internet tetap dan hanya menjadikan layanan internet bergerak sebagai internet sekunder, saat mereka di luar rumah.

“Pasti ada persaingan. Tetapi tetap saja, pengeluaran untuk Nataru sudah diperhitungkan dan terjangkau. Tetap ada promosi,” kata Ian.

Sekadar catatan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menambah jumlah fokus titik strategis atau point of interest (POI) pada persiapan Liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Pada tahun ini, Telkomsel melakukan penguatan jaringan di 550 POI, bertambah 17 POI dibandingkan tahun lalu.

Dalam melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan di POI yang telah ditentukan, Telkomsel mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru, dan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps.

Selain itu, Telkomsel juga telah menjalankan uji jaringan dengan total jarak tempuh uji jaringan kali ini mencapai 14.008 km, yang mencakup 26 ruas tol (termasuk yang baru beroperasi) di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Telkomsel menggunakan enam parameter dalam menilai kualitas jaringan, yaitu Coverage, Call Setup Success Rate (CSSR), Call Completion Success Rate (CCSR), Call Setup Time (CST), Mean Opinion Score (MOS), dan Data Throughput.

Sementara itu, XL Axiata melaksanakan uji jaringan pada bulan November - Desember 2020 untuk memastikan semua jaringan telah siap.

XL Axiata juga menyiapkan 30 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper