TV Swasta Uji Coba Siaran Digital, TV Analog Bakal Hilang?

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 18 Desember 2020 | 10:02 WIB
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga penyiaran swasta (LPS) mulai mengebut persiapan migrasi siaran dari analog ke digital (analog switch-off/ASO), dengan melakukan uji coba di 12 provinsi di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Syafril Nasution mengatakan para anggota berkomitmen untuk mendukung program ASO, diharapkan sebelum 2 November 2022 sudah berjalan. Salah satu wujud dukungan yang diberikan oleh ATVSI adalah uji coba siaran digital dan simulcast di 12 provinsi

“Dari 12 provinsi bisa dikatakan hampir 90 persen sudah mulai uji coba,” kata Syarfril dalam diskusi virtual, Kamis (18/12/2020).

Syafril mengatakan bahwa sejumlah lembaga penyiaran saat juga telah menyiapkan infrastruktur untuk beralih ke digital. MNC Group rencananya akan memulai siaran digital di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada bulan ini.

Setelah itu, uji coba akan diperluas ke sejumlah Yogyakarta dan Batam, dan ke sembilan provinsi lainnya. Adapun, untuk sembilan provinsi lain masih membutuhkan waktu karena membutuhkan perangkat yang sudah dipesan lebih dahulu.

Dia menambahkan bahwa sejumlah LPS dan afiliasinya yang merupakan anggota ATVSI juga telah memulai peralihan siaran. Trans Group, Viva Group, dan Emtek Group sudah memulai siaran digital di sejumlah titik.

Sekadar catatan, dalam mendorong percepatan siaran digital, Kemenkominfo membagikan secara gratis sekitar 6,7 juta set top box kepada keluarga miskin. Sebagai bagian dari peta jalan untuk mencapai target ASO nasional pada 2022, bahkan telah membuat gugus tugas migrasi TV analog ke digital.

Gugus tugas akan fokus memindahkan sebanyak 728 TV analog yang ada di Indonesia ke digital, baiknya secara simulcast ataupun digital.

Jika dibandingkan negara lain, jumlah TV di Indonesia tersebut sangat jauh lebih banyak. Hal ini, menjadi tantangan yang dihadapi oleh Indonesia untuk migrasi dari TV analog ke digital.

Dalam pelaksanaan ASO, Kemenkominfo akan melibatkan swasta. Meski telah membangun jaringan mux TVRI di 34 propinsi. Namun, jumlah tersebut diklaim tidak dapat menampung sebanyak 728 TV analog.

Saat ini sebanyak 12 provinsi di Indonesia telah siap untuk migrasi analog ke digital. Sisanya, 22 provinsi yang belum memiliki frekuensi mux diharapkan dapat didukung oleh swasta.

Kemenkominfo menargetkan sekitar Juni atau Juli 2021 semua infrastruktur digital telah siap di 34 provinsi, sehingga target ASO nasional pada 2020 dapat terpenuhi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper