Industri SaaS Masih Dihadapkan Banyak Tantangan

Akbar Evandio
Minggu, 13 Desember 2020 | 17:33 WIB
Ilustrasi software bajakan
Ilustrasi software bajakan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis software as a service (SaaS) dinilai masih memiliki ragam tantangan untuk bisa bersaing di Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo), Handito Joewono menilai bahwa tantangan paling nyata dihadapi oleh startup yang menitik beratkan pada perangkat lunak berbentuk layanan adalah kesiapan ekosistem.

Tantangannya ekosistem pengembangan software di Indonesia belum tersedia. Masing-masing [pelaku bisnis] mungkin masih ada yang mau mengerjakan ini, tetapi belum ada yang serius, dan semua merasa model bisnis ini sulit bertahan secara panjang,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (13/12/2020).

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa meskipun model bisnis tersebut memiliki potensi yang bagus, tetapi kemampuan sumber daya di Tanah Air belum memadai untuk mendukung ekosistemnya.

Selain itu, tantangan lain yang masih kerap ditemui pemain SaaS adalah persoalan kompetisi dengan produk asing. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi peluang bila pelaku dapat meyakinkan masyarakat bahwa produknya dapat bersaing.

“Untuk saat ini [SaaS] masih belum signifikan, saya tidak terlalu optimis bisnis seperti ini bisa jalan, karena komitmen ke arah ini masih kecil,” ujarnya.

Namun, dia menekankan tantangan tersebut seharusnya tidak membuat para pemain pesimis, melainkan dapat menjadi pemacu mengingat pasar dari ekonomi digital Indonesia ini selalu meningkat setiap tahunnya.

Laporan e-Conomy SEA 2020 dari Google, Temasek, dan Bain & Company nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$44 miliar pada tahun ini. Proyeksi untuk 2025 bahkan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.744 triliun.

Selanjutnya, laporan dari Market Watch pada 2019 mencatatkan bahwa produk SaaS di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh sekitar 21,2 persen antara 2018—2023, hingga mencapai angka US$117 miliar di akhir 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper