Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Canon Akui Alami Serangan Siber, Ini Antisipasi Mereka

Canon menyatakan serangan ransomware tersebut terjadi antara 20 Juli—6 Agustus 2020.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 30 November 2020  |  18:43 WIB
Canon Akui Alami Serangan Siber, Ini Antisipasi Mereka
Ilustrasi - youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan kamera asal Jepang, Canon mengakui adanya serangan siber yakni infeksi ransomware yang mengungkapkan data-data perusahaan pada Agustus 2020.

Dikutip melalui Birmingham Alive, sebelumnya Canon sempat tidak membocorkan serangan siber tersebut.

Namun, saat ini perusahaan asal Jepang tersebut mengungkapkan serangan ransomware tersebut terjadi antara 20 Juli—6 Agustus 2020.

Adapun, perusahaan menemukan bahwa file yang disimpan di server termasuk informasi tentang karyawan dan mantan karyawan mereka dari 2005—2020, seperti nomor SIM, nomor identitas yang dikeluarkan pemerintah, nomor rekening bank yang diberikan Canon untuk gaji, tanda tangan elektronik, tanggal lahir, dan masih banyak lagi.

"Kami ingin memberi tahu karyawan dan mantan karyawan kami, serta penerima manfaat dan tanggungan mereka tentang insiden ini dan memastikan bahwa kami menanganinya dengan serius," katanya seperti dikutip Bisnis, Senin (30/11/2020).

Lebih lanjut, perusahaan mengatakan bahwa untuk saat ini tindakan pencegahan yang telah dilakukan adalah mengatur agar mereka menerima langganan gratis ke layanan pemantauan kredit IdentityWorks Experian.

“Produk ini membantu mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan informasi individu dan memberikan individu layanan perlindungan identitas, "katanya.

Canon mengklaim bahwa semua perangkat telah dipulihkan setelah infeksi ransomware dan pihak berwenang juga telah dihubungi.

"Kami mengingatkan Anda bahwa selalu disarankan untuk mewaspadai insiden penipuan atau pencurian identitas, meninjau laporan bank gratis dan laporan kredit Anda untuk setiap aktivitas yang tidak sah. Anda bisa mendapatkan salinan laporan kredit Anda, gratis, setiap 12 bulan sekali, dari masing-masing dari tiga perusahaan pelaporan kredit di seluruh negeri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

canon serangan siber
Editor : Amanda Kusumawardhani

Terpopuler

back to top To top