Data Pengguna Bocor, Ini Langkah Spotify

Akbar Evandio
Jumat, 27 November 2020 | 15:32 WIB
Ilustrasi kejahatan siber/Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi kejahatan siber/Reuters-Dado Ruvic
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti keamanan, Noam Rotem dan Ran Locar menemukan pangkalan data (database) hingga 72 GB yang tidak terenkripsi secara daring pada layanan streaming musik, Spotify. 

Dikutip melalui ZDnet, data tersebut berisi lebih dari 380 juta kata sandi daring dan mengalami pelanggaran akan kredensial login dan data pengguna lain yang sedang divalidasi terhadap layanan Spotify.

Adapun data yang bocor ialah alamat email, informasi identitas pribadi, negara tempat tinggal, dan kredensial login (nama pengguna dan kata sandi).

Mereka mengatakan bahwa serangan siber yang disebut sebagai penjejalan kredensial ini memiliki skema yang memanfaatkan data bocor dan digunakan untuk membajak akun pengguna Spotify.

"Kredensial ini kemungkinan besar diperoleh secara ilegal atau berpotensi bocor dari sumber lain yang digunakan kembali untuk serangan penjejalan kredensial terhadap Spotify," katanya seperti dikutip Bisnis, Jumat (27/11/2020).

Menanggapi isu tersebut, Spotify tengah mengatur ulang kata sandi (reset password) untuk lebih dari 350.000 akun demi mengurangi risiko data pengguna yang bocor.

Selain itu, dikutip melalui Phone Arena, Spotify mengklaim bahwa setelah melakukan aksi reset password, perusahaan menyatakan bahwa masalah data pengguna sudah teratasi dan sejauh ini belum ada laporan lebih lanjut dari konsumen mereka yang merasa akunnya dibobol.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper