Bisnis.com, JAKARTA – LingoAce, perusahaan rintisan berbasis edukasi teknologi (edutech) asal Singapura, mengumumkan penggalangan dana seri A sebesar US$6 juta.
Marketing Director LingoAce Indonesia, Nirwanto Honsono mengatakan melalui penggalangan dana yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Shunwei Capital tersebut, perusahaan resmi akan melakukan ekspansi ke Indonesia sebagai Negara pertama di Asia Tenggara.
“Kami memiliki visi untuk menjadi platform pilihan yang disukai orang tua Indonesia untuk anak mereka belajar bahasa secara daring. Oleh sebab itu, kami akan fokus untuk membangun tim dan menawarkan produk kami di seluruh Indonesia,” katanya dalam siaran pers, Selasa (24/11/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dalam ekspansinya perusahaan berencana untuk mengembangkan kapasitas operasionalnya serta membangun tim berisi talenta lokal dengan target mempekerjakan lebih dari 500 tenaga lokal yang akan melayani 200.000 siswa di Indonesia pada 2022.
“Kami akan membangun tim operasional secara komprehensif, mulai dari layanan pelanggan, operasional sehari-hari, dan pemasaran, sehingga kami dapat memberikan pelajaran yang berkualitas kepada para siswa di Indonesia, mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung,” katanya.
Sementara itu, Hugh Yao, Founder dan Chief Executive Officer LingoAce, mengatakan bahwa pengajaran dari platform mereka memanfaatkan multimedia, fitur gamifikasi, dan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang berdasarkan hasil penelitian, untuk menghasilkan kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin yang efektif.
Sekedar catatan, Startup LingoAce berdiri sejak tahun 2017 lalu dan hingga saat ini telah memberikan pelajaran kepada lebih dari 100.000 siswa di 80 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
