Gojek Raih Nilai Transaksi Kotor Rp170 Triliun Sepanjang Tahun Ini

Akbar Evandio
Kamis, 12 November 2020 | 16:15 WIB
Warga mengorder ojek online di Jakarta./Bisnis-Abdurahman
Warga mengorder ojek online di Jakarta./Bisnis-Abdurahman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Gojek mencatatkan US$12 miliar atau sekitar Rp170 triliun dari keseluruhan annualized gross transaction value atau nilai transaksi kotor pada 2020.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan langkah adaptasi perusahaan dalam menjawab tantangan di tengah pandemi Covid-19 dan didukung pola hidup masyarakat dan usaha mikro, kecil, dan menengah yang makin erat dengan teknologi.

“Selain itu, kami juga mencatatkan kenaikan pengguna aktif Gojek di Asia Tenggara yang mencapai 38 juta pengguna pada setiap bulannya,” ujarnya lewat webinar Hari Jadi Ke-10 Gojek, Kamis (12/11/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan oleh perusahaan selama pandemi Covid-19 adalah berfokus pada inovasi mengenai teknologi dan pengembangan fitur agar konsumen tetap memercayai layanan Gojek.

“Dari sisi inovasi kami [tahun ini] menghadirkan J3K, Gojek Shield, investasi digital, dan perluas layanan grocery kami, seperti Gofood dan GoMart,” katanya.

Lebih lanjut, Andre pun menjelaskan bahwa di ekosistem merchant GoFood juga tumbuh 80 persen di tengah pandemi menjadi 900.000 merchant dari 500.000 pada 2019 dengan total nilai transaksi layanan grocery yang tumbuh 500 persen pada 2020.

Berdasarkan penelitian global oleh lembaga penelitian global UXalliance, Usaria, dan Somia CX yang dilakukan pada April—Mei 2020, GoFood menerima skor 97 persen dalam kategori ramah pengguna (UX), skor 84 persen dalam pengalaman pelanggan (CX), serta skor sempurna 100 persen dalam peringkat kegunaan.

Beralih ke fitur lainnya, Andre mengatakan bahwa pencapaian GoPay juga meningkat hingga 2,7 kali lipat pada Oktober 2020 dibandingkan dengan 2019, termasuk untuk pembelanjaan di platform dagang elektronik (e-commerce), gim, dan transaksi lain dalam berbagai aplikasi.

“PayLater juga alami kenaikan 2,7 kali lipat dibandingkan Oktober 2019, donasi yang tersalur lewat GoPay juga naik dua kali lipat sejak awal tahun sehingga total donasi yang disalurkan selama Maret—Oktober mencapai Rp102 miliar,” katanya.

Dia mengatakan bahwa komitmen Gojek selanjutnya adalah memperkokoh komitmen mendukung UMKM, berinvestasi pada teknologi dan sumber daya manusia, menjaga efisiensi perusahaan agar fundamental perusahaan makin kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper