Bisnis.com, JAKARTA — Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan asal China, berupaya masuk lebih dalam ke pasar perusahaan rintisan Indonesia, melalui harga layanan yang fleksibel dan edukasi tentang pemanfaatan komputasi awan.
Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen mengatakan bahwa untuk mendukung pertumbuhan dan optimalisasi finansial perusahaan rintisan atau startup, Alibaba Cloud memberi harga layanan yang fleksibel sesuai dengan penggunaan.
Alibaba Cloud juga memiliki banyak program pendukung untuk perusahaan rintisan seperti Create @Alibaba Cloud yang bertujuan memberi dukungan—termasuk sumber daya komputasi awan, pemasaran, konsultasi, dukungan jaringan—untuk mempercepat kesuksesan bisnis perusahan rintinsan.
“Perusahaan rintisan dapat membayar konsumsi komputasi awan yang sebenarnya sesuai dengan kebutuhan bisnis yang diperlukan, tanpa membayar biaya di muka yang besar seperti biasanya infrastruktur teknologi informasi tradisional,” kata Leon kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan bahwa pada awal 2020, Alibaba menggandeng inkubator dan lembaga pelatihan untuk mengembangkan kursus dan lokakarya pelatihan lanjutan tentang komputasi awan, keamanan, dan intelegensi data untuk para pemula dan pengembang.
Tujuan dari pelatihan tersebut adalah membantu perusahaan rintisan mengembangkan produk yang lebih canggih dan solusi industri di lingkungan komputasi awan.
Leon menuturkan bahwa Alibaba Cloud saat ini dan tahun depan juga masih dalam jalur mengejar 2.000 pelanggan korporasi, termasuk UMKM dan perusahaan rintisan untuk bergabung dengan layanan Alibaba Cloud.
“Target kami masih belum berubah, di mana kami menargetkan untuk memberdayakan lebih banyak perusahaan startup melalui sumber daya cloud dan ekosistem lokal kami untuk lebih berkembang di tahun depan,” kata Leon.
Alibaba Group Holding Limited mengumumkan pendapatan dari sektor komputasi awan (Alibaba Cloud) pada kuartal III/2020 mencapai 14.899 juta yuan atau sekitar Rp32 triliun, naik 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pendapatan dari pelanggan di industri internet, keuangan dan ritel berhasil mendongkrak pendapatan Alibaba Cloud sepanjang 9 bulan pertama 2020.
Pada 30 September 2020, sekitar 60 persen dari perusahaan yang terdaftar pada golongan saham A di China adalah pelanggan Alibaba Cloud, dan pengeluaran rata-rata mereka tumbuh 45 persen dari tahun ke tahun pada September 2020.