Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba Group Holding Limited mengumumkan bahwa pendapatan dari sektor komputasi awan (Alibaba Cloud) pada kuartal III/2020 mencapai RMB14.899 juta atau sekitar Rp32 triliun, naik 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Chairman dan Chief Executive Officer Alibaba Group, Daniel Zhang mengatakan pertumbuhan pendapatan dari pelanggan di industri Internet, keuangan dan ritel berhasil mendongkrak pendapatan Alibaba Cloud sepanjang 9 bulan pertama 2020.
Pada 30 September 2020, sekitar 60 persen dari perusahaan yang terdaftar pada golongan saham A di China adalah pelanggan Alibaba Cloud, dan pengeluaran rata-rata mereka tumbuh 45 persen dari tahun ke tahun di bulan September 2020.
“Alibaba masih tetap kuat pada kuartal ini. Kami senantiasa membantu bisnis untuk pulih dan mencari berbagai peluang pertumbuhan melalui digitalisasi di kondisi pasca pandemi,” kata Daniel dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (7/11/2020).
Dia menambahkan pertumbuhan kokoh dari bisnis inti serta perkembangan kuat Alibaba Cloud juga merupakan hasil langsung dari komitmen Alibaba untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.
Dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang, Alibaba fokus pada tiga mesin pertumbuhan jangka panjang yakni konsumsi domestik, komputasi awan dan intelegensi data, serta globalisasi.
Alibaba berusaha menangkap peluang dari perubahan yang sedang berlangsung terhadap permintaan konsumen dan percepatan digitalisasi bisnis di seluruh ekonomi digital.
Sementara itu, Alibaba Cloud berkomitmen memberdayakan transformasi digital perusahaan dengan menyediakan solusi teknologi komprehensif dan layanan cloud andal untuk berbagai industri.
Menurut Gartner, Alibaba Cloud menduduki peringkat ketiga sebagai penyedia layanan cloud publik secara global dan urutan pertama di Asia Pasifik.
